Sulipun menambahkan semenjak adanya pandemi membuat dirinya harus memutar otak untuk mencari uang tambahan.
"Saya bingung, buat uang kontrakan juga susah. Sekalipun dapat pelanggan tidak boleh makan di tempat. Mudah mudahan ini segera selesai, sebab pencarian saya soalnya memang hanya di sini," jelasnya.
Hal serupa juga dirasakan, Hardi (60), warga asal Ngawi, Jawa Timur ini adalah pengemis yang biasa mencari rupiah di Masjid Istiqal pada setiap Lebaran.
"Saya biasanya di sini sejak malam takbiran sampai hari kedua Lebaran," kata hardi di samping masjid yang berseberangan dengan Lapangan Banteng.
Pada Idul Fitri tahun lalu, Hardi mengaku bisa mendapatkan uang sampai satu juta dalam hitungan setengah hari. Namun untuk Lebaran tahun ini karena tidak adanya Salat Id, dirinya hanya mendapat uang dari warga yang melintas untuk makan saja. "Yah sekarang cuma dapat Rp30.000, beda dari yang kemarin (Lebaran tahun lalu)," katanya.
Meskipun saat ini ada aturan PSBB, dimana tidak diperbolehkan untuk keluar rumah. Hardi mengaku nekat untuk tetap bertahan di samping masjid sambil menunggu belas kasihan warga.
"Mau bagaimana lagi, pulang kampung sulit, saya tidak punya rumah tinggal juga di sini. Ya sudah, lebih baik tunggu belas kasihan warga sajalah," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: