Kerja dari Rumah Diprediksi Akan Berlanjut Setelah Pandemi Corona, Seperti Apa?
Raksasa teknologi memimpin
Perusahaan teknologi raksasa Microsoft melakukan uji coba empat hari kerja tahun lalu di Jepang yang dianggap berhasil dari segi produktivitas.
Perusahaan ini sekarang memiliki "strategi kerja hybrid karena tempat kerja perlahan mulai buka kembali."
"Bekerja dari rumah tetap bisa dilakukan sebagian besar karyawan hingga Oktober," kata juru bicara Microsoft.
Bekerja dari rumah dan hari kerja per minggu yang lebih singkat disambut oleh para pakar sumber daya manusia.
"Ini juga akan memberikan keseimbangan kehidupan kerja bagi orang-orang yang membutuhkannya seperti siswa paruh waktu, ibu baru, orang tua yang ingin lebih banyak waktu dengan anak-anak atau merawat orang tua mereka," kata Alin Abraham, seorang konsultan yang berbasis di Singapura.
"Jika setelah Covid-19 perusahaan belajar menerapkan jam kerja fleksibel, itu akan menjadi kemenangan besar untuk manajemen sumber daya manusia," tambahnya.
Tren yang bergeser ini juga memungkinkan perusahaan memikirkan kembali ruang kantor mereka yang mahal.
Mastercard mengatakan saat ini sedang mencari cara untuk menggabungkan beberapa kantornya sementara Facebook berencana untuk mencari tempat kerja fleksibel di seluruh dunia.
"Setelah masa Covid-19, Anda dapat membayangkan banyak perusahaan yang semakin kecil karena karyawan-karyawannya dapat bekerja di rumah," kata Adrian Tan, dari perusahaan IT PeopleStrong.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: