RI-Selandia Baru Dorong Peran Strategis Perempuan dalam Ekosistem Perdagangan Global
Kredit Foto: Dok. Kemendag
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Dyah Roro Esti Widya Putri mengungkapkan pemberdayaan perempuan memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sehingga dirinya mengajak Selandia Baru untuk memperkuat kolaborasi dalam pemberdayaan perempuan, khususnya melalui sektor perdagangan.
Baca Juga: RI Miliki Perkembangan Signifikan dalam Diplomasi Perdagangan Tahun Ini
Wamendag Roro menyampaikannya saat menghadiri jamuan makan siang bersama para perempuan anggota parlemen lintas partai (bipartisan) Selandia Baru di Auckland, Selandia Baru, Senin (30/6/2025).
“Pertemuan ini mencerminkan solidaritas antara Indonesia dengan Selandia Baru dalam mendorong peran strategis perempuan pada ekosistem perdagangan global. Kami berharap, kolaborasi ini dapat membuka lebih banyak peluang bagi perempuan untuk terlibat aktif dalam pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Wamendag Roro, dikutip dari siaran pers Kemendag, Jumat (4/7).
Wamendag Roro menambahkan, perempuan merupakan penggerak utama ekonomi di Indonesia. Hal ini tercermin dari sekitar 64,5 persen pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dikelola oleh perempuan. Kontribusi luar biasa ini tidak hanya memperkuat fondasi ekonomi nasional, tetapi juga mendorong pertumbuhan perdagangan yang lebih inklusif.
Selain itu, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM mencapai 61,07 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Oleh karena itu, kerja sama dalam pengembangan UMKM, khususnya UMKM yang dikelola oleh perempuan diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Kementerian Perdagangan juga terus berkomitmen memberikan pelatihan, pendampingan, serta memperluas akses pasar internasional bagi UMKM agar mereka semakin berdaya saing di tingkat global,” imbuh Wamendag Roro.
Meski demikian, lanjut Wamendag Roro, perempuan sebagai pelaku UMKM masih menghadapi tantangan, mulai dari keterbatasan akses pembiayaan hingga rendahnya partisipasi dalam rantai pasok ekspor. Untuk itu, Indonesia mendorong penguatan kebijakan perdagangan yang berpihak dan menjamin kesetaraan peluang bagi UMKM yang dikelola perempuan.
Pada kesempatan ini, Wamendag Roro juga menyampaikan apresiasinya atas kepemimpinan Selandia Baru dalam isu kesetaraan gender, baik dalam parlemen maupun kebijakan publiknya.
Menurut Wamendag Roro, pengalaman Selandia Baru dapat menjadi inspirasi dalam memperkuat jaringan antarperempuan dan menciptakan kolaborasi konkret di bidang perdagangan, pendidikan, dan kemitraan antarmasyarakat.
“Dengan kolaborasi erat dan strategi terintegrasi, nilai perdagangan Indonesia–Selandia Baru diharapkan dapat tumbuh dua kali lipat dalam beberapa tahun ke depan, sekaligus memperkuat kontribusi perempuan sebagai pelaku UMKM dalam perekonomian nasional dan global,” tambah Wamendag Roro.
Indonesia, lanjut Wamendag Roro, juga mendorong keterwakilan perempuan di parlemen. Untuk periode 2024–2029, Indonesia telah mencapai jumlah anggota DPR perempuan tertinggi sejak era reformasi Indonesia dengan 127 anggota perempuan. Semangat untuk memperluas partisipasi politik perempuan ini akan terus berlanjut hingga ke tingkat daerah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement