Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Film Merana, Ini 5 Skenario yang Mungkin Diterapkan Hollywood Usai Pandemi Corona

Industri Film Merana, Ini 5 Skenario yang Mungkin Diterapkan Hollywood Usai Pandemi Corona Kredit Foto: Reuters/Mike Blake

3. Menguji arus sesuai permintaan

Dalam beberapa bulan terakhir, pihak studio beralih ke platform digital sebagai pilihan menghindari kemacetan box office. Universal Pictures adalah salah satu studio besar pertama yang memutar streaming produksinya setelah pandemi Covid-19. Mereka menayangkan film thriller The Invisible Man dan beberapa film lain langsung ke pasar berdasarkan permintaan.

Pada akhir April, Universal Pictures mengumumkan sekuel animasi Trolls World Tour yang semula dijadwalkan tayang 10 April telah menghasilkan hampir 100 juta dolar AS dalam tiga pekan melalui sewa digital 20 dolar AS. Pendapatan streaming film selama periode itu lebih dari film Troll pertama yang diperoleh selama lima bulan pemutarannya di bioskop pada 2016.

"Hasil untuk Trolls World Tour telah melampaui harapan kami dan menunjukkan kelayakan video premium sesuai permintaan," kata kepala perusahaan induk Universal, NBC Universal, Jeff Shell. Setelah bioskop kembali buka, mereka menargetkan merilis film dalam dua format.

4. Jangan khawatir, jadilah streaming

Dengan semakin banyaknya tumpukan film tertunda di industri, Disney bergabung dalam deretan daftar studio yang memanfaatkan opsi streaming. Mereka memutuskan menayangkan filmnya di saluran berbasis langganan, Disney+.

Film yang tayang yakni Artemis Fowl yang semula dijadwalkan tayang pada 29 Mei dan Broadway yang awalnya dijadwalkan tayang tahun depan. Disney juga menayangkan film Star Wars: Episode IX-The Rise of Skywalker dan Frozen 2.

Disney dan Universal bukan satu-satunya studio yang menggunakan opsi streaming sesuai permintaan. Sony Pictures baru-baru ini mengumumkan film drama Perang Dunia II, Greyhound yang dibintangi Tom Hanks akan tayang ke video on demand. Sementara Warner Bros Pictures melakukan hal sama dengan film animasinya, Scoob!.

5. Mempersempit jarak

Apa artinya semua ini bagi penggemar film? Dalam waktu dekat apabila bioskop dibuka, asrtinya pilihan film yang ada di sana hanya sedikit. Banyak film berskala kecil dan menengah hampir pasti beralih ke layanan streaming. Jumlah film yang bermgrasi ke jalur itu akan bertambah signifikan.

Banyak rantai yang akan membuat bioskop kecewa. Bioskop film drive-in juga sudah mengalami kebangkitan dengan memberikan pengalaman komunal dan tetap memperhatikan jarak sosial. Jenis itu memulai tahap awal pembukaan kembali di sekitar AS, pasar bioskop terbesar di dunia.

Meskipun Universal, Disney, dan studio lain menemukan cara penayangan dengan video streaming, masih ada banyak potensi keuntungan dalam rilis di bioskop. Masih perlu dilihat lagi apakah penonton terdorong melangkahkan kaki saat bioskop sudah dibuka?

Dalam jajak pendapat baru-baru ini yang diterbitkan Variety, sebanyak 70 persen responden menunjukkan mereka lebih suka menonton film baru dari rumah dibandingkan di bioskop. Hanya 13 persen mengatakan lebih suka pengalaman di biskop.

sementara 17 persen lainnya ragu-ragu untuk memilih. Angka-angka tersebut tentu tidak cocok untuk siapa pun yang berharap bioskop kembali dibuka dengan cepat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: