Dampak Pandemi Corona Kian Terasa, Pemilik Properti di Airbnb Mulai Jual Aset Demi Tutupi Kerugian
Dampak nyata dari pandemi virus corona kian terasa, terlebih dalam sektor pariwisata di dunia. Dikabarkan dari CNN Business di Jakarta, Selasa (26/5/2020) sejumlah tuan rumah atau pemilik properti di Airbnb berencana menjual rumah mereka lantaran jumlah penyewa turun di tengah pandemi corona.
Mereka curhat kehilangan potensi omzet hingga ribuan dolar Amerika Serikat (AS). Pandemi Corona benar-benar berimbas buruk ke para pemilik rumah di Airbnb.
Baca Juga: PHK 1.900 Karyawan, Bos Airbnb Sedih Kehilangan Pegawai Bertalenta: Perusahaan Lain Akan Beruntung!
Padahal sebelumnya, pihak Airbnb telah berupaya menggelontorkan USD 250 juta (Rp3,6 triliun) dan USD 17 juta (Rp250 miliar) untuk Super Host Relief Fund guna membantu para pemilik rumah di Airbnb yang terdampak corona. Selain itu, Airbnb juga sudah memberhentikan 25% pegawainya. Namun, upaya tersebut tidak cukup membantu keburukan ekonomi akibat virus Corona.
Salah satu yang paling terdampak adalah Christina Zima yang memiliki 25 rumah di daerah Teluk San Francisco mengaku telah menutup beberapa Airbnb-nya. Selain itu, Zima juga menjual beberapa properti Airbnb-nya di Facebook Marketplace.
"Saya selalu bekerja keras untuk membantu bisnis ini di tengah krisis saat ini dan nasib bisnis di masa depan. Saat ini saya tak berpenghasilan, kini saya hanya meminimalisir pengeluaran untuk memenuhi biaya perawatan," kata Zima.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: