Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Palang Merah Internasional: Tolong Hentikan Peretasan Data Soal Corona, Berbahaya Bagi Nyawa!!

Palang Merah Internasional: Tolong Hentikan Peretasan Data Soal Corona, Berbahaya Bagi Nyawa!! p3k | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bogor -

Palang Merah meminta serangan siber terhadap fasilitas kesehatan dan penelitian medis dihentikan karena dapat membahayakan nyawa manusia.

Tak cuma itu, dalam surat yang terbit Selasa (26/5/2020), Palang Merah juga meminta pemerintah seluruh dunia untuk mengambil tindakan tegas dengan segera.

"Kami berharap pemerintah dunia akan melangkah untuk menegaskan komitmen terhadap aturan internasional yang melarang tindakan seperti itu," kata Presiden Komite Palang Merah Internasional, Peter Maurer dalam surat itu, dikutip dariĀ Reuters.

Baca Juga: Corona Dorong Perluasan 5G di Negara Ini, Jadi yang Pertama Rilis 5G Komersial di ASEAN!

Baca Juga: Perusahaan Malaysia Lirik Operator Seluler Indonesia, Pengamat Beberkan Kandidatnya

42 tokoh penting pun menandatangani surat itu, seperti Presiden Microsoft Corp Brad Smith dan mantan Menteri Luar Negeri AS Madeleine Albright.

Surat itu diprakarsai oleh Lembaga CyberPeace. "Lembaga yang bertujuan mencegah internet digunakan sebagai senjata," tulis laporan tersebut.

Permintaan itu diumumkan sebulan setelah Republik Ceko mengaku sektor kesehatannya diserang secara digital. Menlu AS Mike Pompeo menilai itu sebagai serangan tak bertanggung jawab dan berbahaya.

"Para pelaku harus dikenakan sanksi," tambahnya.

Namun, sampai saat ini baik Republik Ceko maupun pemerintah AS belum mengungkapkan sosok yang bersalah dalam penyerangan siber itu.

Perlu diketahui, selama beberapa bulan terakhir para peretas telah meneyerang rumah sakit melalui virus komputer dengan modus pemerasan. Kelompok peretas yang lebih canggih, seperti yang didukung oleh pemerintahan, juga menargetkan pusat penelitian medis guna mencuri data soal perawatan COVID-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: