Bank Indonesia (BI) berhasil melakukan efisiensi biaya sejumlah Rp640,3 miliar atau 8,1% atas pengadaan barang/jasa tahun 2019 dengan nilai total sejumlah Rp7.226,9 miliar.
Dalam laporan keuangan tahunan tahun 2019 diungkapkan bahwa transformasi pengadaan barang/jasa yang dilakukan BI antara lain melalui penguatan kebijakan pengadaan, penguatan proses pengadaan berupa integrated planning, penguatan strategi pengadaan melalui standardisasi berbagai aspek pengadaan, penguatan infrastruktur pendukung dalam proses pengadaan, penguatan kompetensi SDM, penguatan peran advisory, serta penguatan jejaring dan kemitraan strategis dengan instansi lain.
Baca Juga: BI Perpanjang Penyesuaian Jadwal Operasional dan Layanan Publik
"Dalam hal ini, transformasi dilakukan sebagai upaya penguatan governance dan efektivitas proses pengadaan barang/jasa mencakup aspek policy, process, people, dan technology. Keempat aspek tersebut difokuskan pada kegiatan yang memiliki magnitude tinggi terhadap peningkatan kecepatan penyelesaian dan kualitas pengadaan dengan tingkat urgensi very high," seperti dikutip Warta Ekonomi pada Rabu (27/5/2020).
Dalam penguatan infrastruktur pendukung lewat proses pengadaan misalnya, BI melakukan sejumlah langkah melalui penerapan aplikasi ERP e-procurement, pengembangan database harga, hingga dashboard pengadaan.
Sebelumnya, BI kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2019 dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Opini WTP telah dicapai selama 17 tahun terakhir secara berturut-turut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: