Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan bahwa program satu juta rumah per 11 Mei 2020 terealisasi 215.662 unit.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid menilai pandemi Covid-19 cukup berpengaruh pada pelaksanaan Program Sejuta Rumah di lapangan. Meskipun demikian, pihaknya telah menyusun pedoman bagi para pekerja untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan di lapangan.
Pelaksanaan di lapangan selama pandemi Covid -19, imbuhnya, dilaksanakan sesuai protokol kesehatan dan berdasarkan Surat Edaran Dirjen Perumahan No.03/SE/Dr/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi pada Direktorat Teknis di Lingkungan Jenderal Perumahan selama Masa Pandemik Covid-19.
Baca Juga: Jepang Sesumbar Berhasil Taklukkan Covid-19 Pakai Cara Unik, Cuma 6 Minggu!
"Untuk capaian Program Sejuta Rumah per 11 Mei 2020 sebesar 215.662 unit," ujar Direktur Jenderal Perumahan Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Jumat (20/5/2020).
Sementara berdasarkan data persentase, capaian Program Sejuta Rumah masih diprioritaskan untuk pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah, yakni 79%.
Adapun realisasi pembangunan rumah berasal dari kementerian/lembaga di luar Kementerian PUPR sebanyak 50.863 unit, pemerintah daerah sebanyak 1.521 unit, rumah tapak yang dibangun oleh pengembang sebanyak 116.933 unit.
Sedangkan pembangunan rumah untuk non-MBR, presentasenya sebanyak 21 persen yang berasal dari pembangunan rumah tapak oleh pengembang sebanyak 42.884 unit dan rumah susun sebanyak 3.461 unit.
"Total capaian pembangunan rumah untuk MBR sebanyak 169.317 unit dan rumah untuk non-MBR sebanyak 46.345 unit," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: