Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Startup Paling Berharga di Dunia, Segini Pemasukan Induk TikTok

Jadi Startup Paling Berharga di Dunia, Segini Pemasukan Induk TikTok Logo TikTok dipasang pada layar diatas Times Square di Kota New York, Amerika Serikat, Jumat (6/3/2020). | Kredit Foto: Reuters/Andrew Kelly
Warta Ekonomi, Jakarta -

TikTok memiliki performa yang cukup baik di pasar. Terlepas dari kontroversi seputar perusahaan, laporan keuangannya menjanjikan. TikTok dan versi China-nya, Douyin, menghasilkan hampir 315 juta unduhan di seluruh dunia pada kuartal pertama tahun ini.

Tiktok juga mendapat pemasukan dalam aplikasi tertinggi untuk April 2020. Kinerja luar biasa ini tidak terbatas pada TikTok. Perusahaan induknya, ByteDance, juga berjalan cukup baik.

Baca Juga: Bisnis Jalan Terus di Tengah Corona, TikTok Kalahkan Youtube dari Segi . . . .

Menurut laporan Gizmochina (28/5/2020), ByteDance memiliki pendapatan lebih dari US$17 miliar tahun lalu dan laba bersih lebih dari US$3 miliar. Data menunjukkan bahwa ByteDance telah menjadi startup paling berharga di dunia dan tumbuh dengan kecepatan tinggi. Pendapatan ByteDance sebesar US$17 miliar tahun lalu lebih dari dua kali lipat total pendapatannya pada tahun 2018.

Saat ini, serangkaian aplikasi ByteDance menarik sekitar 1,5 miliar pengguna aktif setiap bulan. TikTok, Douyin, dan Toutiao menarik unduhan besar. Bulan ini, ByteDance juga mendatangkan Kevin Mayer, taipan media streaming dari Walt Disney, sebagai CEO TikTok.

ByteDance yang dipimpin oleh Zhang Yiming menjadi pesaing kuat bagi raksasa internet Amerika seperti Facebook dan Alphabet. Instagram menghasilkan sekitar US$20 miliar pendapatan iklan pada tahun 2019. Departemen video Google mengklaim penjualan iklan YouTube tahun lalu adalah US$15,1 miliar.

ByteDance memperkuat bisnisnya di bidang yang muncul seperti e-commerce dan game. Tahun ini, perusahaan telah memulai gelombang rekrutmen dan diperkirakan akan menambah 40.000 pekerjaan pada tahun 2020. ByteDance berharap untuk menjadi sama dengan raksasa e-commerce Alibaba Group Holding dalam hal jumlah karyawan.

ByteDance melakukan diskusi yang sangat awal tentang penawaran umum perdana (IPO) tahun lalu. Namun, mengingat kinerja keuangannya, perusahaan ini tidak terburu-buru untuk go public. Menurut laporan, perusahaan saat ini memiliki lebih dari US$6 miliar dalam bentuk tunai.

CB Insights, sebuah lembaga penelitian, mengatakan bahwa ByteDance telah menjadi startup paling bernilai di dunia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: