Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahli Epidemologi China Angkat Bicara Soal Keterkaitan Pasar Wuhan dan Virus Corona

Ahli Epidemologi China Angkat Bicara Soal Keterkaitan Pasar Wuhan dan Virus Corona Kredit Foto: Yicai Global
Warta Ekonomi, Wuhan -

Ilmuwan China mengatakan virus corona tidak berasal dari pasar hewan hidup atau laboratorium di Wuhan.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Gao Fu, mengatakan sampel yang diambil dari Pasar Huanan tidak menunjukkan hubungan antara hewan yang dijual di sana dan patogen, menurut Wall Street Journal.

Baca Juga: Studi Ungkap Wuhan Bakal Jadi Destinasi Wisata Paling Diincar Para Turis, Ini Alasannya

"Pada awalnya, kami berasumsi pasar makanan laut itu memiliki virus, tetapi sekarang pasar hanya korban," George Gao Fu media milik pemerintah China mengutip New York Post, Kamis (28/5 2020).

Gao menyarankan bahwa virus corona telah menyebar saat sebelum wabah. Ia mengatakan bahwa sampel yang dikumpulkan dari hewan di pasar pada awal Januari tidak menunjukkan jejak virus.

“Virus corona baru sudah ada jauh sebelumnya,” kata Gao.

Punya virus corona

Laboratorium China mengakui memiliki tiga jenis virus corona yang berasal dari kelelawar.

Mengutip AFP, Rabu (27/5/2020) Direktur Institut Virologi Wuhan, Wang Yanyi mengatakan bahwa sejak 2004 Institut Virologi Wuhan mengisolasi dan memperoleh beberapa virus corona dari kelelawar.

"Sekarang kami memiliki tiga jenis virus hidup tetapi kesamaan mereka dengan SARS-CoV-2 (virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19) hanya mencapai 79,8 persen," kata Yanyi.

"Ini perbedaan jauh," katanya.

Yanyi membantah tudingan Presiden AS Donald Trump dan Menlu Mike Pompeo yang menyebut Institut Virologi Wuhan membuat virus corona.

Ia menjelaskan ilmuwan-ilmuwan di Institut Virologi Wuhan tidak pernah menemukan, meneliti atau menyimpan virus corona sampai menerima sampel pada 30 Desember. Saat itu virus corona telah menguasai Wuhan.

"Faktanya, seperti semua orang, kami bahkan tidak tahu virus itu ada," katanya.

"Bagaimana itu bisa bocor dari lab kita ketika kami tidak pernah memilikinya?"

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: