Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terapkan Protokol Covid-19, Masjid di Arab Saudi Bakal Gelar Salat Jumat

Terapkan Protokol Covid-19, Masjid di Arab Saudi Bakal Gelar Salat Jumat Kredit Foto: Reuters/Ganoo Essa
Warta Ekonomi, Riyadh -

Masjid-masjid di Arab Saudi, kecuali di Makkah, akan dibuka untuk salat Jumat dan salat lima waktu mulai 31 Mei 2020. Ada beberapa protokol kesehatan yang wajib ditaati para jemaah salat untuk mencegah penyebaran virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Tempat-tempat ibadah umat Islam itu dibuka mulai 31 Mei hingga 20 Juni sebagai tahap awal dari pelonggaran pembatasan. Itu berarti salat Jumat baru akan digelar pada Jumat pekan depan, bukan hari ini.

Baca Juga: Masjid-masjid di Arab Saudi Dibuka Bersyarat: Jemaah Harus Diberi Jarak 2 Meter

Menteri Urusan Islam Arab Saudi Sheikh Abdullatif Al-ASheikh, sebagaimana dikutip Arab News, meminta umat Islam untuk menghormati beberapa protokol yang diberlakukan.

Al-Asheikh merinci poin-poin protokol keamanan yang wajib dipatuhi jamaah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Berikut ini rincian protokol yang dimaksud:

1. Jamaah wajib membawa sajadah sendiri

2. Jamaah wajib mengenakan masker

3. Jamaah wajib wudhu di rumah masing-masing sebelum datang ke masjid, karena tempat wudhu dan toilet di kompleks masjid ditutup

4. Jamaah wajib menjaga jarak dua meter satu sama lain dan membiarkan satu satu baris (shaf) kosong di antara setiap baris

5. Jamaah lanjut usia dan anak-anak di bawah 15 tahun tidak diperkenankan masuk masjid.

6. Untuk salat lima waktu, masjid akan dibuka 15 menit sebelum salat dan harus ditutup 10 menit setelah selesai.

7. Untuk salat Jumat, masjid akan dibuka 20 menit sebelum salat dan harus ditutup 20 menit setelah selesai. Waktu khotbah dan salat Jumat harus 15 menit.

Menurut data penghitungan worldometers, Jumat (29/5/2020), Arab Saudi memiliki 80.185 kasus Covid-19 dengan 441 kematian dan sebanyak 54.553 pasien berhasil disembuhkan.

Kerajaan yang dipimpin Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud tersebut telah menangguhkan umrah sejak beberapa bulan lalu ketika Covid-19 dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pandemi global. Sedangkan pelaksanaan haji tahun ini, Arab Saudi belum mengambil keputusan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: