Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanpa PHK, Begini Cara Bioskop CGV Bertahan Hidup Meski Tanpa Pemasukan

Tanpa PHK, Begini Cara Bioskop CGV Bertahan Hidup Meski Tanpa Pemasukan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meski telah menutup seluruh bioskop CGV yang dimiliki sejak awal April, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menyatakan belum melakukan satu pun pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya. 

 

Namun, manajemen mengungkapkan bahwa dari total 2.147 karyawan, ada sekitar 669 karyawan yang terdampak pandemi Covid-19 dengan status pemotongan gaji hingga 50% dan lain-lain. 

 

Meski begitu, perusahaan memprediksikan bila pendapatan di kuartal I tahun ini akan mengalami penurunan sebesar 25. “Dampak kepada laba untuk periode yang berakhir per 31 Maret 2020, akan terjadi penurunan laba bersih sekitar 75%,” ucap Manajemen, dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia, di Jakarta, Jumat (29/5/2020). 

 

Baca Juga: Petinggi Bioskop CGV Curhat Soal Keberlangsungan Hidup Perusahaan, Gak Bangkrut Kan?

 

Manajemen menuturkan jika di saat penutupan sementara ini, sejumlah langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 terus dilakukan diantaranya penyemprotan disinfektan auditorium dan ruangan lain, meningkatkan standar kebersihan bioskop, dan menyusun strategi untuk menstabilkan bisnis setelah berhentinya kegiatan operasional. 

 

“Langkah-langkah tersebut dilakukan untuk menyambut kembali kehadiran para penggemar film di bioskop CGV guna menikmati sejumlah film-film baru yang sempat tertunda rilisnya akibat adanya Covid-19,” jelas Manajemen. 

 

Adapun, strategi Perseroan dalam mempertahankan kelangsungan usaha di tengah kondisi Pandemi Covid-19 yakni dengan mengurangi biaya-biaya sewa tempat usaha melalui negosiasi/kerjasama dengan pemilik-pemilik lahan.

 

Baca Juga: Tutup Semua Bioskop di Indonesia Akibat Corona, Pemilik CGV Buka-Bukaan Soal PHK Pegawai, Katanya...

 

Kemudian kolaborasi dengan para pelaku industri film dalam mempersiapkan film-film lokal terbaru yang akan ditayangkan di bioskop CGV setelah pemulihan Pandemi Covid-19. 

 

“Selain itu, perseroan juga berusaha menstabilkan bisnis dengan menurunkan sebisa mungkin beban biaya usaha, terdiri dari biaya operasi terkait,” tambahnya. 

 

Saat ini Perseroan masih melakukan kegiatan Digital Marketing di seluruh online platform/Social Networking Sevices CGV, inovasi dengan beralih ke virtual dan memaksimalkan content-content kreatif di digital platform CGV dan membuat jasa pembuatan video content/iklan untuk pihak ketiga atau eksternal.

 

Sebagai informasi, saat ini bioskop CGV ada sebanyak 68 bioskop, 397 layar yang tersebar di 33 kota dan 15 provinsi di Indonesia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: