Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Kaget! Alasan Jokowi Gak Lockdown Dibocorkan Orang Ini...

Jangan Kaget! Alasan Jokowi Gak Lockdown Dibocorkan Orang Ini... Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan peninjauan kesiapan Bandara dalam menghadapi COVID-19 di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/3/2020). Dalam kunjungannya Presiden menegaskan bahwa pengecekan pergerakan manusia di bandara Soetta sudah sangat ketat. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan kembali terkait keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan lockdown untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Luhut menyatakan hal tersebut merupakan keputusan Presiden Jokowi yang sudah dikaji secara mendalam dan lebih memilih menerapkan kebijakan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca Juga: Gak Takut Dihantam Gelombang II Covid-19, Opung Luhut Bilang...

Baca Juga: Babak Baru Said Didu Vs Luhut Segera Dimulai, Polisi Bakal...

Namun, ia tidak menampik kebijakan lockdown bisa efektif untuk menanggulangi angka kematian akibat Covid ini. 

"Lockdown ini sangat dinilai efektif untuk mengurangi kematian. Itu betul. Tapi kalau ini dilakukan dampaknya juga akan sangat masif pada ekonomi. Dan akan juga menimbulkan kematian," katanya kemarin, di Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Senin (1/6/2020).

Lebih lanjut, ia menambahkan memang ada perbedaan dampak yang berjarak cukup jauh antara 'do nothing' dan limited normalization dengan penerapan lockdown. Namun, buka berarti pemerintah memilih 'do nothing'.

"Jadi strategi kita itu mengambil apa yang disebut stringency of social distancing controls. Itu yang kita pilih. Jadi kalau dulu ada orang yang memaksa presiden, tidak mengambil lockdown begini begitu, tidak ada yang paham. Semua kita tidak paham mana yang paling baik," bebernya.

"Sehingga beliau (Presiden Jokowi) memutuskan, mengatakan pada kami, 'tidak, kita jangan lockdown'. Makanya keluarlah PSBB. Sebenarnya itu kombinasi dari yang apa saya sebutkan tadi," paparnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: