Duh Gusti, Kematian Tenaga Medis Akibat Covid-19 Melonjak Drastis
Dewan Perawat Internasional (ICN) mengungkapkan bahwa tingkat kematian tenaga medis yang terpapar virus corona melonjak drastis dalam dua bulan terakhir. ICN mencatat bahwa lebih dari 600 tenaga kesehatan di seluruh dunia meninggal akibat terpapar virus tersebut.
"Dalam dua bulan terakhir, kami telah melihat jumlah kematian perawat karena virus corona di seluruh dunia meningkat dari 100 menjadi sekarang lebih dari 600 orang," kata Kepala Eksekutif ICN, Howard Catton di Jenewa, Rabu (3/6/2020).
Dia mengungkapkan, angka kematian perawat hingga 6 Mei lalu sebanyak 260 orang. Data tersebut merupakan laporan yang berasal lebih dari 30 negara dunia. ICN juga mencatat bahwa sekitar 450 ribu pekerja medis lainnya juga dilaporkan positif terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Masker & Jaga Jarak Belum Tentu Aman dari Infeksi Covid-19
"Angka ini diperkirakan akan terus meningkat," kata Catton lagi.
Lebih jauh, Catton mengatakan bahwa kerugian sebenarnya dari pandemi yang terjadi terhadap perawat tidak diketahui. ICN meminta negara dunia untuk memberikan perlindungan lebih besar bagi para perawat sambil mengumpulkan data yang lebih akurat lagi terkait kerugian yang mereka alami.
Catton mengungkapkan, rata-rata tujuh persen dari semua kasus Covid-19 berasal dari tenaga kesehatan. Dia mengatakan bahwa itu berarti tenaga dan staf kesehatan lain berada pada risiko pribadi yang besar seperti pasien yang mereka rawat.
Catton menjelaskan, ekstrapolasi dari lebih dari 6 juta kasus yang dilaporkan memberikan perkiraan sekitar 450 ribu infeksi di antara petugas kesehatan. Lanjutnya, tingkat infeksi di antara perawat sangat bervariasi antarnegara.
Catton memaparkan, tingkat infeksi Corona di kalangan perawat Singapura berada di bawah satu persen dan lebih dari 30 persen di Irlandia. Sedangkan Spanyol dan Jerman mencatat jumlah kematian yang rendah di antara petugas kesehatan meskipun terjadi wabah besar.
Sebelumnya, ICN merupakan asosiasi perawat yang mewakili 130 negara di dunia. Lebih dari 20 juta perawat juga terdaftar dalam asosiasi internasional tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: