PT Angkasa Pura Logistik, salah satu anak perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero), meluncurkan layanan air freight untuk memperkuat bisnis perusahaan dan konektivitas logistik di Indonesia. Pada layanan ini, Angkasa Pura Logistik bekerja sama dengan Pelita Air Service sebagai mitra penyedia penyewaan pesawat freighter.
Seremoni peluncuran layanan ini dilakukan secara virtual di dua tempat, yaitu di Kantor Pusat PT Angkasa Pura I (Persero) di Kemayoran Jakarta dan di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
Baca Juga: Periode Lebaran, ASDP Layani 45 Ribu Lebih Truk Logistik di 9 Lintasan
Peluncuran dilakukan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura Logistik, Danny P. Thaharsyah, yang ditandai dengan prosesi pelepasan pesawat kargo (freighter) yang akan lepas landas dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menuju Bandara Juanda Surabaya. Peluncuran ini juga dihadiri oleh Plt. Direktur Utama Pelita Air Service, Muhammad Priadi.
"Melalui anak perusahaannya, Angkasa Pura I berupaya mendorong kinerja bisnis kargo yang pada masa pandemi ini penurunannya tidak terlalu dalam seperti trafik penumpang. Hal ini juga merupakan komitmen perusahaan untuk berkontribusi terhadap pewujudan penguatan konektivitas logistik di Indonesia," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi, Kamis (4/6/2020).
Selain itu, dalam jangka panjang, mengutip data Mondor Intelligence Reports 2019, bisnis air freight di Indonesia diproyeksikan mencapai peningkatan sebesar 110% sejak 2018-2024 dari US$9,21 miliar menjadi US$19,3 miliar dengan total volume pasar air freight diprediksi terus bertumbuh sebesar 26% hingga 2023 dan pengiriman rute domestik mencapai 52% dari total pasar air freight.
"Angkasa Pura Logistik berupaya menangkap dan memanfaatkan potensi pertumbuhan bisnis air freight di Indonesia yang cukup tinggi itu melalui peluncuran layanan air freight," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura Logistik, Danny P. Thaharsyah.
Pada tahap awal, lanjut Danny, layanan air freight ini didukung dengan armada 2 pesawat ATR 72-500 yang disewa dari Pelita Air dan kemudian akan terdapat penambahan 1 pesawat Boeing 737-300 untuk peningkatan efisiensi pelayanan.
Ketiga armada udara ini melayani jenis pengiriman kargo umum dan kargo khusus seperti produk laut, produk berbahaya (dangerous good), dan produk dengan ukuran berlebih (oversized cargo) dengan rute ke 10 kota yang terdiri dari 9 domestik dan 1 internasional. Adapun 10 kota tersebut yaitu Jakarta, Denpasar, Makassar, Kendari, Ambon, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Batam, dan Singapura.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum