Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagi Ada Peringatan Tragedi Tiananmen, Kapal AS Dilaporkan Lewati Selat Taiwan

Lagi Ada Peringatan Tragedi Tiananmen, Kapal AS Dilaporkan Lewati Selat Taiwan Kredit Foto: Reuters/Mass Communication Specialist 3rd Class Nathan Parde-US Navy/Handout
Warta Ekonomi, Taipei -

Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) berlayar melalui Selat Taiwan pada Kamis (4/6/2020). Kapal lewat di hari yang sama dengan peringatan 31 tahun peristiwa penumpasan berdarah China terhadap demonstran prodemokrasi di dan sekitar Lapangan Tiananmen.

Keberadaan kapal perang AS di selat yang sensitif itu diungkapkan oleh militer AS dan Taiwan. China, yang menganggap Taiwan sebagai wilayahnya, telah dibuat marah oleh dukungan pemerintahan Trump yang meningkat untuk Taiwan.

Baca Juga: Jendral Top China Bilang Rezim Xi Jinping Siap Ambil Langkah Ini buat Cegah Taiwan Merdeka

Antara lain seperti melalui penjualan lebih banyak senjata dan patroli militer AS di dekat pulau tersebut. Kementerian Pertahanan Taiwan pada Jumat mengatakan bahwa kapal perang AS telah transit di Selat Taiwan, yang sempit dan memisahkan pulau itu dari China daratan, kemudian berlayar menuju selatan.

Angkatan bersenjata Taiwan memantau kapal itu, yang dianggap sedang menjalankan "misi biasa", kata kementerian pertahanan Taiwan tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Armada Pasifik AS, dalam suatu pernyataan di laman Facebook-nya, menyebut kapal itu sebagai USS Russell, yakni sebuah kapal perusak kelas Arleigh Burke. Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan pelayarannya melalui Selat Taiwan.

Pergerakan AS itu memicu kemarahan China sehingga menambah ketegangan atas segala sesuatu dalam hubungan kedua negara. Mulai dari tanggapan Beijing terhadap pandemi virus corona, soal perdagangan, hingga hak asasi manusia.

Acara-acara publik berlangsung di Taiwan dan Hong Kong, yang dikuasai China, pada Kamis (4/6/2020) untuk menandai peristiwa Tiananmen 1989.

Polisi menggunakan semprotan merica terhadap beberapa demonstran Hong Kong, yang menentang larangan menggelar aksi unjuk rasa lilin untuk mengenang peristiwa Tiananmen. Para demonstran Hong Kong juga menuduh pemerintah China mengekang kebebasan mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: