Karena, kata dia, dari total anggaran bahwa yang paling besar itu untuk membayar pokok dan bunga utang sekitar Rp600 triliun per tahunnya. Kemudian, pendidikan sekitar Rp400 triliun dan baru ketiga infrastruktur sekitar Rp300 triliun.
"Jadi informasinya kebanyakan informasi yang tidak benar. Kenapa tidak dibilang saja pertama bayar utang, kedua pendidikan, ketiga infrastruktur," kata mantan Menteri Koordinator Kemaritiman era Presiden Jokowi ini.
Sebelumnya diberitakan, Rizal mengaku siap berdebat dengan Luhut. Ia mempersiapkan jurus double kepret. Selain itu, Rizal mempunyai syarat antara lain, jika ia kalah maka tidak akan mengkritik pemerintah lagi. Namun jika menang, ia minta agar tim ekonomi Jokowi wajib mundur.
"Jurus double-kepret. Kalau Rizal Ramli kalah, dia tidak akan mengeritik pemerintah lagi. Sementara kalau RR, sapaannya menang, dia minta tim ekonomi mundur. Rizal Ramli Siap Ladeni Debat, Luhut dan Tim Ekonomi Harus Mundur Kalau Kalah. #rrsiapdebat," tulisnya di Twitter.
Salah satu pengguna Twitter dengan akun @DonAdam68 menyebutkan bahwa debat kedua tokoh tersebut akan digelar pada Rabu (24/6/2020). Tempat dan juri debat akan ditentukan kemudian menunggu kesiapan dari tim Luhut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: