Upaya mencegah penyebaran virus COVID-19, ratusan aparat kepolisian mengikuti pemeriksaan rapid test di dua lokasi yakni di Polsek Sukajadi dan Polsek Coblong.
Direktur Utama RS Advent, Dr. Roy David Sarumpaet mengatakan upaya pemeriksaan rapid test kepada aparat kepolisian dilakukan karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Selain itu, rapid test juga dilakukan kepada pemuka agama atau ulama.
"Ini merupakan bagian dari komitmen kami membantu pemerintah, dalam menekan penyebaran COVID-19 di Kota Bandung. Untuk aparat kepolisian sekitar 150 orang dan pemuka agama juga diupayakan 150 orang,"katanya kepada wartawan di Polsek Sukajadi, Kota Bandung, Kamis (11/6/2020).
Baca Juga: Apa Itu OTG Corona?
Baca Juga: Ya Allah Gusti, Kematian Akibat Corona di Arab Saudi Terus Naik, Kini Angkanya Capai...
Dia menilai selain aparat kepolisian, pemuka agama atau ulama juga rentan untuk tertular virus COVID-19 sehingga tidak menyebarkan kepada jemaah yang berada disekitar atau lingkungannya.
"Semoga apa yang kami lakukan, bermanfaat bagi masyarakat dan bisa membantu pemerintah," katanya.
Roy juga mengakui cukup sulit untuk menilai seseorang apakah ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan OTG (Orang Tanpa Gejala). Dengan demikian, antisipasi atau pencegahan perlu dilakukan dari awal.
"Masukannya kepada masyarakat, untuk tetap mengikuti himbauan dan aturan pemerintah, seperti menggunakan masker dan cuci tangan. Serta tidak terlalu lama berkumpul, dan usahakan tidak di tempat yang tertutup," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil