Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Blak-blakan Bos Kopi Kenangan Soal Bisnis, Cegah PHK hingga Permintaan Delivery Meningkat 50 Persen

Blak-blakan Bos Kopi Kenangan Soal Bisnis, Cegah PHK hingga Permintaan Delivery Meningkat 50 Persen Kredit Foto: Kopi Kenangan

Pendiri Kopi Kenangan pun tak ingin memberikan kendali waralaba miliknya kepada orang luar. Ia ingin mempertahankan pengawasan merek untuk memastikan bahwa setiap cabang memenuhi standar yang ditetapkan oleh mereka.

“Saya percaya kami adalah satu-satunya rantai kopi lokal non-waralaba pada skala ini. Kami tidak melakukan waralaba karena Anda tidak dapat memaksimalkan nilai bagi pelanggan dengan model bisnis ini, " kata Tirtanata.

Hingga kini, Kopi Kenangan tumbuh jauh lebih cepat daripada Starbucks, yang sekarang memiliki 440 toko setelah beroperasi selama 18 tahun di negara ini.

Tirtanata mengklaim bahwa Kopi Kenangan menggabungkan strategi ritel tanpa awak yang cerdas. Saat ini mereka sedang mempersiapkan dapur cloud yakni kedai kopi tak berawak dan mesin penjual otomatis yang akan diluncurkan secara bertahap sepanjang tahun.

Setelah pandemi Covid-19 berakhir atau setidaknya ketika kurva penyebaran landai, Kopi Kenangan ingin membuka toko baru di Thailand, Filipina, dan Malaysia. Langkah setelah itu adalah go public. Tirtanata mengaku telah lama berambisi membawa perusahaan F&B Indonesia ke lantai perdagangan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: