Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menilai kondisi ekonomi dunia tengah dihadapi situasi sulit akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Bahkan, ia memprediksi pandemi akan membuat model bisnis lama hancur dan akan memunculkan model bisnis baru.
“Akan ada penghancuran ekonomi secara kreatif. Ini merupakan siklus di mana resesi ekonomi yang disebabkan kebijakan lockdown dan sosial distancing akan menyebabkan industri-industri dan sektor usaha yang mengalami penurunan drastis,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (17/6/2020).
Baca Juga: Gak Takut Disanksi Partai, Poyuono Ngegas: Isu PKI yang Buat Kadrun!
Baca Juga: Heboh Kabar Jokowi Mau Digulingkan, Berani Coba-Coba? Nih Hadapi Pasukan...
Menurut dia, model bisnis lama tidak akan tahan terhadap serangan Covid-19 dan akan menghilang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang terus akan tumbuh.
Lanjut dia, Covid-19 juga memaksa orang untuk bekerja dari rumah, menghindari perjalanan, menahan diri dari berbelanja di toko-toko ritel, dan berhenti makan di restoran.
“Bagi banyak orang yang telah cuti atau diberhentikan, ini berarti tidak mendapatkan kembali pekerjaan mereka,” terangnya.
Sementara itu, bagi pebisnis yang telah tutup sementara berpotensi mengalami kegagalan model bisnis. Bahkan, ia mengatakan tingkat utang finansial dalam perekonomian akan memastikan bahwa model bisnis yang layak secara marjinalkan.
“Akhirnya, ekonomi akan pulih ketika model bisnis yang baru dan terus berkembang ini mengambil bagian lebih besar dari modal investasi dan sumber daya manusia,” tegasnya.
Namun, ia menilai proses penyesuaian akan memperlambat pemulihan permintaan konsumen dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan
Beruntung, Presiden Joko Widodo melalui Tim Ekonomi dalam usaha penyelamatan ekonomi nasional akibat Covid-19 membawa angin segar.
“Yang akhirnya akan berdampak pada pembukaan lapangan kerja dan bisa menampung para buruh yang terkena dampak PHK akibat Covid-19,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil