Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada, 70% Orang Kena Corona Cuma Batuk dan Demam Ringan Saja

Waspada, 70% Orang Kena Corona Cuma Batuk dan Demam Ringan Saja Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi

Jika gejala tidak muncul dalam 14 hari, lanjut Yurianto, orang tersebut bisa dikatakan memang tidak terinfeksi atau virus itu memang sudah tidak ada lagi di dalam tubuhnya. 

Yuri menuturkan, tes terhadap masyarakat, baik yang mengalami gejala terkena Covid-19 maupun yang tidak, sangat penting. Sebab, hasil tes berguna untuk pemerintah menindaklanjutinya untuk menanganinya sekaligus mencegah penularan Covid-19. 

Sebagaimana arahan Presiden Jokowi, papar Yuri, tes Covid-19 harus dilakukan secara masif. Namun ditekankannya, pemeriksaan itu didasarkan pada pelacakan kontak dekat dengan yang terkonfirmasi positif jadi bukan sekadar bersifat massal saja. 

“Semua kasus yang dicurigai dari contact tracing pelacakan kontak yang kontak dekat dengan terkonfirmasi yang sudah dipastikan harus dilakukan tes dalam cara mencari dan mengisolasi agar tidak menjadi sumber penularan di komunitasnya,” imbuhnya. 

Yuri mengingatkan, masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan. Sebab hidup sehat sangat penting agar bisa hidup produktif. Misalnya, seseorang menjadi kepala keluarga. Jika dia sakit, maka tidak bisa memberikan nafkah keluarganya. 

Padahal, memberikan nafkah merupakan kewajiban seseorang kepala keluarga. Dia menilai, orang tidak mematuhi protokol kesehatan kemudian terkena Covid-19 bukanlah takdir. Tapi itu pilihan hidup orang itu untuk memilih cara hidup yang berpotensi terkena penyakit. 

“Jika ada yang memilih tidak mengikuti protokol kesehatan dan ternyata menjadi sakit itu menjadi wajar karena tidak patuh,” imbuhnya. 

Yuri tidak mau berandai-andai kapan pandemi Covid-19 bisa mereda di Indonesia. Karena hal itu sama dengan tidak bisa berharap semua rakyat Indonesia bisa langsung patuh. 

Dia berharap, masyarakat bisa mengambil pelajaran dari pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan pemerintah mendisiplinkan masyarakat jangan dianggap sebagai bentuk pengendalian tetapi sebagai sebuah kebutuhan. 

“Pakai masker itu merupakan kebutuhan. Jangan pakai masker karena takut kena denda,” pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: