Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahfud Curhat Omongannya Sering Dipotong dan Digoreng

Mahfud Curhat Omongannya Sering Dipotong dan Digoreng Kredit Foto: Antara/Rosa Panggabean

Selain tentang pejabat yang tidak dipercaya publik, Mahfud juga meluruskan pernyataannya tentang siapapun yang masuk ke dalam sistem pemerintahan, bahkan malaikat pun bisa menjadi iblis.

Kalimat ini pun diakui Mahfud pernah disampaikannya di tahun 2012. Konteksnya, saat itu adalah kritikan tentang Undang-Undang Pemerintahan Daerah, dan kala itu ia menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

"Siapapun yang masuk ke sistem di Indonesia, malaikat pun bisa menjadi iblis, yang tidak koruptor bisa jadi koruptor. Itu tahun 2012, ketika kita ubah UU Pemerintahan Daerah dan saya saat itu Ketua MK," terang dia.

Saat itu, MK yang dipimpinnya telah membatalkan 72 kursi hasil pemilu karena kecurangan di tingkat pusat serta 60 kursi di tingkat daerah. Bahkan praktik politik kotor itu melibatkan semua parpol sehingga kecurangannya dianggap sangat sistematik.

Mahfud juga meluruskan tentang pernyataannya bahwa kecurangan politik yang disebutkannya itu didominasi dengan motif politik uang. Karena jabatan politik lebih banyak disetir oleh cukong yang cenderung berorientasi keuntungan finansial. Statmen ini dipelintir oleh sebagian kelompok dan dijadikan hoaks untuk mendelegitimasi pemerintahan saat ini.

"Sekarang, banyak dipotong-potong dan disebut seolah pemerintahan sekarang iblis. Itu hoaks. Jadi jangan terprovokasi berita-berita hoaks dan narasi potongan dan gorengan," pungkas Mahfud.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: