Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Target Pertumbuhan 2021 Terlalu Ambisus, Tim Ekonomi Pemerintah Jujurlah ke Publik!

Target Pertumbuhan 2021 Terlalu Ambisus, Tim Ekonomi Pemerintah Jujurlah ke Publik! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

"Hingga saat ini belum terlihat dari skenario pemerintah jika gelombang kedua datang. Hal ini yang mengherankan dari tim ekonomi pemerintah yang terkesan percaya diri dengan satu skenario saja," ucapnya.

Terkait stimulus fiskal Indonesia sebesar 4,2% dari PDB, Kamrussamad mengatakan, besaran stimulus penting. Namun, kecepatan implementasi jauh lebih penting karena akan menentukan tingkat efektivitas stimulus ini.

Menurut dia, rendahnya penyerapan anggaran memengaruhi daya beli serta berdampak pada sektor riil. Karena itu, perlu keberpihakan terhadap peningkatan daya saing dalam negeri.

Baca Juga: Rocky Gerung Nyuruh Jokowi: Blusukan Aja ke Grup WA Emak-emak!

"Sudah berapa persen penyerapan stimulus sampai saat ini? Apa upaya yang sudah dilakukan untuk mempercepat stimulus agar sampai ke masyarakat dan dunia usaha, kami nilai hasilnya belum tampak," tegasnya.

Ia pun mengkritik secara keseluruhan asumsi dasar Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2021. Kamrussamad menggambarkannya sebagai skenario pemulihan ekonomi model V, di mana pemerintah menganggap pandemi Covid-19 ini akan berlangsung dalam jangka pendek. Namun, faktanya yang terjadi kasus positif Covid-19 justru makin meningkat.

"Skenario model W (atau ada kemungkinan terjadi second wave pandemi Covid-19), maupun model L (jika ekonomi tidak pulih secara cepat) tetap perlu dipertimbangkan meskipun kita semua tidak menghendakinya. Ini bermanfaat untuk langkah antisipasi jangka menengah mengingat skenario jaring pengaman sosial kita hanya tiga bulan, enam bulan, dan setahun," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: