Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Terlaksananya Perjanjian Ini, Trump Tunda Beri Sanksi ke China atas Uighur

Demi Terlaksananya Perjanjian Ini, Trump Tunda Beri Sanksi ke China atas Uighur Kredit Foto: Reuters

Apa tuduhan terhadap China di Xinjiang?

Sejumlah aktivis mengatakan China mencoba mengasimilasi kelompok etnis Muslim dengan paksa, dengan menghancurkan budaya mereka.

China mengatakan kamp-kamp di wilayah otonom adalah pusat pendidikan kejuruan yang menargetkan para ekstremis Islam.

Sebuah laporan pada bulan Maret mengatakan puluhan ribu warga Uighur telah dipindahkan dari Xinjiang untuk bekerja di pabrik-pabrik di seluruh China.

Media pemerintah China mengatakan pemindahan tenaga kerja itu bersifat sukarela.

Mengubah kalkulus terkait China

Presiden Trump menyatakan secara terbuka dan terus terang suatu kebenaran yang membuat frustasi Kongres dan beberapa orang dalam pemerintahan selama dua tahun terakhir.

Pada musim gugur 2018, AS hampir memberlakukan sanksi pada pejabat dan entitas China yang terlibat dalam kamp penahanan massal Uighur.

Didorong oleh permintaan bipartisan yang jarang terjadi dari anggota parlemen, pejabat dari departemen negara dan Dewan Keamanan Nasional mendukung wacana itu.

Tapi seperti kata Trump, ide itu ditangguhkan agar tidak membahayakan perbincangan terkait perdagangan dengan Beijing.

Pada bulan Mei tahun ini, beberapa bulan setelah fase pertama dari kesepakatan perdagangan, Kongres memberikan suara untuk mendukung RUU yang melindungi hak asasi manusia Uighur.

Meskipun Trump akhirnya menandatanganinya menjadi undang-undang, belum jelas apakah ia akan bertindak.

Perjanjian ekonomi bersejarah dengan China akan berfungsi sebagai pilar kampanye pemilihan ulangnya, tetapi ketegangan terkait pandemi bisa mengubah perhitungan itu.

Pemerintah telah mengisyaratkan akan menghukum Beijing karena menutupi wabah virus corona di awal, dan telah mengecam undang-undang keamanan barunya yang mengatur Hong Kong.

Kemarahan dengan China sekarang menjadi masalah pemilu yang utama, dan itu dapat memengaruhi tindakan apa pun terhadap represi Uighur.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: