PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Go-Jek hari ini melakukan PHK terhadap ratusan pegawainya. Dampak dari Covid-19 jadi alasan perusahaan harus melakukan perampingan struktur pegawai.
Penyampaian informasi tersebut dilakukan oleh CEO dan Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo dalam emailnya kepada karyawan.
Berikut penjelasan dari kedua CEO Go-Jek dalam emailnya kepada karyawan mereka.
Baca Juga: Go-Jek PHK Nyaris 500 Karyawan, Begini Nasib Mereka
Halo semuanya,
Setelah kita semua menjalani hari yang sangat emosional, kami ingin kembali menyampaikan terima kasih yang tulus kepada rekan-rekan semua karena sudah bersedia mendengarkan, berpartisipasi dan memahami apa yang kami sampaikan di masing-masing sesi townhall hari ini. Alasan kami mengadakan townhall meeting dengan setiap divisi, bukan hanya mengadakan satu kali townhall besar bagi semua karyawan di perusahaan, karena kami ingin menyampaikan secara lebih personal mengenai kabar ini, dan membuat setiap karyawan memiliki kesempatan untuk bisa memahami apa artinya keputusan ini bagi kalian di setiap departemen.
Kalian telah mendengar dari kami berdua mengenai bagaimana luar biasanya COVID-19 mempengaruhi bisnis kita dan menghadirkan sejumlah tantangan yang harus kita hadapi dan sikapi bersama-sama. Tantangan terbesar adalah masih adanya ketidakpastian di masa mendatang dan fakta paling menyakitkan adalah ini untuk selamanya akan mengubah cara operasional beberapa bisnis dan produk yang kita miliki.
Kita harus merespon apa yang terjadi di luar sana dan meningkatkan fokus untuk membangun bisnis yang kokoh, lebih efisien yang dapat terus bertahan seiring dengan berjalannya waktu dan tetap relevan dengan kondisi yang ada. Fokus pada layanan inti, menghentikan layanan yang tidak dapat bertahan di tengah pandemi, dan mengambil keputusan berani untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan prioritas pelanggan akan memastikan kita dapat selalu membuat dampak positif bagi kehidupan jutaan orang serta juga memastikan pertumbuhan di masa mendatang.
Namun, kami memohon maaf sebesar-besarnya kami harus mengambil keputusan sulit untuk kita dapat mengimplementasikan hal ini.
Perjalanan menjadi semakin sulit karena kita harus berpisah dengan 430 karyawan, yang selama ini menjadi rekan kerja sehari-hari yang dekat dengan kita, lalu juga adanya penutupan GoLife dan GoFood Festival - bisnis yang memiliki peran penting dalam sejarah Gojek.
Menyusul hal ini, izinkan kami untuk menyampaikan beberapa pandangan pribadi kami.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: