Suasananya semakin kacau-balau. Warga sekitar berlarian masuk ke rumah. Kendaraan yang melintas di jalur tersebut diminta putar balik. Polisi terus bergerak maju memukul mundur massa hingga akhirnya mereka bubar pukul 00.50 WITA.
Para buruh China sendiri sudah tiba di Bandara Haluoleo Kendari pukul 20.30 WITA dengan menumpang pesawat Lion Air yang disewa. Ada 152 buruh China yang tiba, plus empat orang tenaga medis. 152 warga China itu merupakan rombongan pertama dari 500 TKA yang akan bekerja di Kawasan Industri Pertambangan Morosi, Konawe, Sultra.
Setelah keluar dari Bandara Haluoleo, para TKA langsung diberangkatkan menuju ke PT Virtue Dragon Nikel Industrie (VDNI) Morosi, Kabupaten Konawe, dengan menggunakan beberapa mobil minibus. PT VDNI mengklaim bakal mempekerjakan mereka sebagai tenaga ahli.
Demo ini ramai dibahas netizen di Twitter. Kebanyakan cuitannya, mengarah ke Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Mereka menuding Luhut yang paling ngotot mempekerjakan para TKA China itu. Menurut Luhut, saat rapat dengan banggar DPR Senin lalu, hal itu demi menjaga keakraban dengan investor China.
Akun @rifqibagus penasaran dengan sikap luhut setelah demo itu. "Suasana panas dan bisa semakin panas. Gimana nih Pak Luhut?" tanya dia.
Akun @qolbunkhoir memperkirakan Luhut akan marah besar. "Hati-hati, LBP akan marah besar dengan kejadian ini. Karena dia merasa negara ini milik neneknya," cuitnya.
"LBP paling bertanggung jawab," sambar @S4LIR4.
Tetapi ada juga yang membela Luhut. Beberapa netizen ini menyoroti kehadiran Sudirman dalam demo itu. "Kehadiran anggota DPRD dari PKS dalam demonstrasi sudah cukup menggambarkan siapa di balik ini semua. Paham kan?" cuit @andy_nomicin.
Akun @triwul82 menyatakan ada provokator dalam aksi itu. Soalnya, para warga sekitar tambang yang akan mempekerjakan para buruh China itu menyambut baik kedatangan mereka.
Sementara akun @asong66 mempertanyakan para pendemo yang nekat berkumpul di tengah pandemi Covid19. "Di tengah Pandemi begini masih ada saja demo penolakan Tenaga Kerja ahli dari China di Kendari beberapa hari ini. Physical distancing tidak diindahkan malah bikin demonstrasi, maunya apa sih orang-orang tuh," komentarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: