Kedatangan ratusan tenaga kerja asing (TKA) asal China disambut demo besar-besaran warga Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Demo yang berlangsung hingga dini hari kemarin, berujung ricuh. Duh, gimana ini Pak Luhut?
Ratusan orang dari berbagai elemen menggelar demo setelah mendengar kabar ratusan buruh asal negeri Tirai Bambu itu, akan mendarat di Bandara Haluoleo Kendari, sore hari sekitar pukul 17.30 WITA.
Baca Juga: Tolak TKA China, Demonstrasi di Sultra Ricuh
Tampak anggota Komisi III DPRD Sultra dari PKS, Sudirman, di dalam rombongan pendemo. Awalnya, massa berdemo di kantor imigrasi, lalu bergerak ke Simpang 4 bandara, Desa Ambeipua, Kecamatan Ranomeeto. Mereka hendak menghadang ratusan buruh China yang menginjakkan kaki di bumi Anoa itu.
Orasi terus-menerus terdengar. Sementara beberapa massa lainnya merangsek ke bandara, mencoba masuk. Namun digagalkan ratusan petugas polisi yang mengerahkan dua ekor anjing pelacak, dua unit water canon, dan pelontar gas air mata.
Demo yang berlangsung hingga tengah malam itu, akhirnya berujung ricuh setelah para pendemo tak mau disuruh membubarkan diri. Gas air mata ditembakkan. Massa sempat mundur, tapi tak lama. Mereka kembali dengan perlawanan batu, kayu, besi, dilemparkan ke arah polisi.
Serangan massa dibalas tembakan air dari water canon oleh polisi. Polisi terus memperingatkan massa agar membubarkan diri, namun massa tetap bertahan dan tetap melemparkan batu dan kayu. Dorrrr… gas air mata kembali ditembakkan.
Suasananya semakin kacau-balau. Warga sekitar berlarian masuk ke rumah. Kendaraan yang melintas di jalur tersebut diminta putar balik. Polisi terus bergerak maju memukul mundur massa hingga akhirnya mereka bubar pukul 00.50 WITA.
Para buruh China sendiri sudah tiba di Bandara Haluoleo Kendari pukul 20.30 WITA dengan menumpang pesawat Lion Air yang disewa. Ada 152 buruh China yang tiba, plus empat orang tenaga medis. 152 warga China itu merupakan rombongan pertama dari 500 TKA yang akan bekerja di Kawasan Industri Pertambangan Morosi, Konawe, Sultra.
Setelah keluar dari Bandara Haluoleo, para TKA langsung diberangkatkan menuju ke PT Virtue Dragon Nikel Industrie (VDNI) Morosi, Kabupaten Konawe, dengan menggunakan beberapa mobil minibus. PT VDNI mengklaim bakal mempekerjakan mereka sebagai tenaga ahli.
Demo ini ramai dibahas netizen di Twitter. Kebanyakan cuitannya, mengarah ke Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Mereka menuding Luhut yang paling ngotot mempekerjakan para TKA China itu. Menurut Luhut, saat rapat dengan banggar DPR Senin lalu, hal itu demi menjaga keakraban dengan investor China.
Akun @rifqibagus penasaran dengan sikap luhut setelah demo itu. "Suasana panas dan bisa semakin panas. Gimana nih Pak Luhut?" tanya dia.
Akun @qolbunkhoir memperkirakan Luhut akan marah besar. "Hati-hati, LBP akan marah besar dengan kejadian ini. Karena dia merasa negara ini milik neneknya," cuitnya.
"LBP paling bertanggung jawab," sambar @S4LIR4.
Tetapi ada juga yang membela Luhut. Beberapa netizen ini menyoroti kehadiran Sudirman dalam demo itu. "Kehadiran anggota DPRD dari PKS dalam demonstrasi sudah cukup menggambarkan siapa di balik ini semua. Paham kan?" cuit @andy_nomicin.
Akun @triwul82 menyatakan ada provokator dalam aksi itu. Soalnya, para warga sekitar tambang yang akan mempekerjakan para buruh China itu menyambut baik kedatangan mereka.
Sementara akun @asong66 mempertanyakan para pendemo yang nekat berkumpul di tengah pandemi Covid19. "Di tengah Pandemi begini masih ada saja demo penolakan Tenaga Kerja ahli dari China di Kendari beberapa hari ini. Physical distancing tidak diindahkan malah bikin demonstrasi, maunya apa sih orang-orang tuh," komentarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: