Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aduh, India Rupanya Masih Punya Masalah Sama Pakistan

Aduh, India Rupanya Masih Punya Masalah Sama Pakistan Konvoi Tentara India terlihat di jalan raya menuju Ladakh, di Gagangeer distrik Ganderbal Kashmir, Kamis (18/6/2020). | Kredit Foto: Reuters/Danish Ismail
Warta Ekonomi, New Delhi -

India mengatakan kepada Pakistan hari Selasa (23/6/2020) untuk memangkas setengah stafnya di Kedutaan Pakistan di New Delhi dengan tuduhan kegiatan spionase. Ini merupakan tindak lanjut pertikaian diplomatik kedua negara yang selama ini sering terlibat sengketa perbatasan di kawasan Kashmir.

"Mereka (Pakistan) telah terlibat dalam aksi spionase dan mempertahankan hubungan dengan organisasi teroris," kata Kementerian Luar Negeri India dalam sebuah pernyataan. India juga mengatakan akan "secara timbal balik mengurangi kehadiran diplomatnya di Islamabad dengan proporsi yang sama."

Baca Juga: Malu Bos! Orang India Malah Olok-Olok Militer China Itu Tentara TikTok

Pakistan langsung menanggapi keputusan India dan memerintahkan setengah staf di Komisi Tinggi India di Islamabad agar meninggalkan negara itu. Pakistan sekaligus membantah anggota korps diplomatiknya melakukan kesalahan yang dituduhkan oleh India.

"Pakistan juga menolak sindiran para pejabat Komisi Tinggi India di Islamabad," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan. Islamabad meminta semua pejabat diplomatik India yang terkena dampak untuk meninggalkan negara itu dalam waktu satu minggu.

Saling balas-membalas

Ketegangan diplomatik terbaru antara kedua negara berawal ketika India mengusir dua pejabat kedutaan Pakistan di New Delhi akhir Mei lalu karena menuduh mereka terlibat dalam kegiatan spionase.

India juga menuduh Pakistan telah menyiksa dua diplomatnya yang ditangkap di Islamabad dengan tuduhan kasus tabrak lari.

Kedua diplomat India itu kembali ke New Delhi hari Senin (22/6/2020). "Mereka memberikan rincian gambar-gambar dari perlakuan biadab yang mereka alami", kata Kementerian Luar Negeri India.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: