Lanjutnya, meski begitu, ia pun menaruh kecurigaan. Sebab, menurut dia pemerintah pelit saat kondisi normal atau saat pemerintah punya uang.
"Alhamdulillah kita lihat akhirnya pemerintah membayar utang meskipun saya punya kecurigaan pemerintah, agak lucu, waktu pemerintah punya uang Bu Sri Mulyani pelit banget," ujarnya.
Sementara, lanjut dia, pemerintah justru membayar utang saat kondisi sulit.
Ia pun menduga hal itu dilakukan agar PLN membayar utang ke bank pelat merah. Kemudian, likuiditas itu digunakan untuk membantu bank-bank bermasalah.
"Sekarang lagi miskin tiba-tiba berbaik hati bayar utang ke bapak, maupun Pertamina. Kalau menurut saya, pendapat pribadi saya, ini bapak dibayar utang ke bapak. Nanti bapak bayar utang ke Himbara supaya Himbara dapat likuiditas untuk bank-bank yang bermasalah itu kecurigaan saya. Tapi sudahlah, minimal utang bapak dibayar," cetusnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil