Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyaluran Program Padat Karya Tunai guna mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian perekonomian pada masa pandemi Covid-19.
Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan program PKT bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat di perdesaan atau mendistribusikan dana pembangunan ke desa-desa.
"Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok. Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19," ujar Menteri Basuki.
Baca Juga: PUPR Bakal Serap 78.664 Tenaga Kerja Lewat Proyek Padat Karya
Basuki mengatakan, untuk tahun ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran program PKT rutin sebesar Rp11,44 triliun dengan target penerima manfaat 613.513 orang.
Tercatat hingga pertengahan Juni 2020, seluruh program PKT Kementerian PUPR, baik rutin maupun program reguler dengan pola padat karya, telah menyerap tenaga kerja sebanyak 144.163 orang dengan total anggaran yang disalurkan sebesar Rp2,16 triliun atau sebesar 17,9% dari total alokasi sebesar Rp12,01 triliun.
"Kementerian PUPR juga mengubah skema pada program atau kegiatan infrastruktur yang semula bersifat reguler menjadi dilaksanakan dengan pola Padat Karya dengan alokasi anggaran Rp654,4 miliar dan target penerima manfaat sebanyak 80.888 orang," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti