Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Negara Gunakan Isu Corona buat Bungkam Kritik, Benarkah?

Banyak Negara Gunakan Isu Corona buat Bungkam Kritik, Benarkah? Kredit Foto: Reuters/Mario Anzuoni

Casas-Zamora adalah mantan wakil presiden dan menteri Perencanaan Nasional dan Kebijakan Ekonomi Kosta Rica. Ia mengatakan Filipina, Hungaria, El Salvador, dan Turki adalah negara-negara yang telah menerapkan langkah-langkah otoritarian.

"Di tengah krisis ini kami ingin mengalihkan pandangan ke demokrasi. Ini bukan melindungi demokrasi untuk kepentingannya sendiri, demokrasi nilai yang melekat dalam upaya mengatasi pandemi ini dan bersiap untuk menghadapi selanjutnya," kata Casas-Zamora.

Berdasarkan data IDEA, pandemi corona telah menunda atau membatalkan 66 pemilihan umum di seluruh dunia. Hampir 50 negara membatasi kebebasan pers, sebanyak 21 di antaranya negara demokrasi.

Mantan Presiden Brasil Fernando Henrique Cardoso dan mantan Gubernur Florida, Amerika Serikat, Jeb Bush, ikut menandatangani surat IDEA tersebut. Dalam surat itu, para penandatangan mengatakan salah satu hal yang paling memprihatinkan ketika masyarakat mulai menerima perilaku otoritarian.

"Demokrasi sedang terancam dan masyarakat yang peduli akan hal itu harus memperkuat keinginan, kedisiplinan, dan solidaritas untuk mempertahankannya, atas nama kebebasan, kesehatan, dan martabat seluruh orang," kata mereka dalam surat itu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: