Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki pandangan yang sama dengan Nahdlatul Ulama untuk menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila dilanjutkan pembahasannya.
Hal itu diungkapkan AHY saat bersilaturahim ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, di Jakarta, Kamis. Ia menilai RUU HIP wajar menjadi kontroversi di masyarakat karena mengancam fondasi kehidupan berbangsa.
Baca Juga: Airlangga-AHY Bertemu, Golkar- Demokrat Berkoalisi
“Posisi Partai Demokrat secara tegas menolak dilanjutkannya pembahasan RUU HIP. Kami memiliki kesamaan cara pandang dengan teman-teman Nadhliyin dan elemen masyarakat lainnya,” kata AHY.
Ia menambahkan kehadiran RUU HIP jelas akan memunculkan tumpangtindih dalam sistem ketatanegaraan. Sebab, ideologi Pancasila adalah landasan pembentukan konstitusi, yang melalui RUU HIP justru diturunkan derajatnya untuk diatur oleh undang-undang.
“Justru hal itu menurunkan nilai dan makna Pancasila,” tegas AHY.
Selain itu, RUU itu berpotensi memfasilitasi hadirnya monopoli tafsir Pancasila, yang selanjutnya berpotensi menjadi alat kekuasaan yang mudah disalahgunakan dan tidak sehat bagi demokrasi.
AHY juga menyebut RUU HIP memuat nuansa ajaran sekularistik atau bahkan ateistik. Hal itu kata dia mendorong munculnya ancaman konflik ideologi, polarisasi sosial-politik hingga perpecahan bangsa yang lebih besar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat