Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seandainya Militer China Perang Pakai Jet Tempur Lawan India, Siapa yang Menang?

Seandainya Militer China Perang Pakai Jet Tempur Lawan India, Siapa yang Menang? Kredit Foto: Sindonews

Angkatan Udara India (Indian Air Force)

Angkatan Udara India sendiri menduduki peringkat empat dunia. Dari data World Air Forcers 2020, per Desember 2019 lalu, kekuatan udara India sebanyak 2.123 pesawat tempur. Pesawat tempur andalan Angkatan Udara India saat ini adalah Sukhoi-30MKI. 

Yang menarik, India juga punya pesawat pembom baru yakni Rafale dan Tejas. Tak hanya pesawat tempur, kekuatan udara India juga didukung helikopter tempur yang memang masih sebatas pengembangan dari pesawat buatan Amerika Serikat Apache AH-64E.

Secara umum, kekuatan udara India memang masih bergantung dengan produk negara lain seperti Amerika Serikat, Rusia dan Prancis. Untuk industri pesawat tempur dalam negerinya memang kurang berkembang dibandingkan China. 

Siapa yang pemenangnya?

Kedua negara secara kekuatan armada udaranya sebenarnya masih berimbang. Jadi secara tidak langsung yang menentukan adalah kemampuan pilot-pilot mereka saat berhadapan di angkasa.

Yang juga pantas dicermati, saat China menggunakan pesawat fighter J-20 dan Su-35 maka India pasti akan menurunkan Su-30 sebagai penangkalnya. Dengan kata lain, siapa yang paling minimal membuat kesalahan kemungkinan besar akan menjadi pemenang. 

Faktor lain yang bakal menentukan pemenangnya adalah peran 'pihak ketiga' dalam hal ini Rusia. Ya, pemerintah Rusia tentu akan 'bahagia' mengingat negara  tersebut saat ini tengah terlibat kontrak dalam penguatan angkatan udara China maupun India.

Kesimpulannya, Rusia tentu yang paling diuntungkan. Dan siapa yang berhasil memenangkan diplomasi dengan Rusia tentu akan mendapat keuntungan saat harus berhadapan di udara.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: