6 Startup Indonesia Ini Gelar PHK Karena Tak Kebal Corona, Ada 3 Unicorn!!
Perusahaan besutan Nadiem Makarim itu merumahkan 430 pegawai (9% dari total pegawai) dan menghentikan layanan GoLife dan GoFood Festival pada 27 Juli.
Grab
Pada pertengahan Juni, Bos Grab Anthony Tan mengumumkan PHK terhadap 5% karyawan; membuat 360 orang kehilangan pekerjaannya.
Lewat PHK itu, Grab mengonsolidasikan tim di luar bisnis intinya. Karena itu, perusahaan berniat kembali fokus menggarap lini bisnis utama, yakni: transportasi, keuangan, dan jasa pengiriman.
Stoqo
Bergerak di sektor perdagangan daring, Stoqo melakukan PHK terhadap seluruh karyawannya. Diketahui, total tenaga kerja Stoqo mencapai 250 orang.
Sedikit informasi, Stoqo fokus menjajakan bahan-bahan makanan harian seperti sayur, buah, dan sebagainya.
Sweet Escape
Mengutip data dari berbagai sumber, startup yang berdiri pada 2017 ini merumahkan 33% dari total pegawainya. Meski begitu, tak ada rincian jumlah karyawan terdampak PHK startup itu.
Traveloka
Terakhir, startup ini terkena dampak pembatasan perjalanan akibat COVID-19 yang membuat permintaan terhadap tiket pesawat, kereta, bus, dan akomodasi anjlok.
Pada akhirnya, Traveloka mesti merumahkan 10% dari seluruh karyawannya, setara dengan 100 orang pekerja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna