Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisa Jadi Jokowi Congkel Menteri yang Tak Maksimal di Tengah Pandemi sebelum 16 Agustus

Bisa Jadi Jokowi Congkel Menteri yang Tak Maksimal di Tengah Pandemi sebelum 16 Agustus Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Jokowi menyampaikan peringatan reshuffle kabinet terhadap jajaran menteri di kabinetnya jika tak punya gebrakan di tengah pandemi Corona (Covid-19). Publik pun menangkap sinyal keras dari Jokowi selaku kepala negara.

Pengamat politik Yunarto Wijaya menganalisis omongan Jokowi soal ancaman reshuffle. Ia menilai Jokowi jarang kasih kode keras seperti dengan video arahan dalam siang kabinet.

Baca Juga: Jokowi Soroti Kinerja Menkes Terawan, katanya...

"Jarang-jarang loh Jkw kasih kodenya se-eksplisit dan sekeras ini," tulis Yunarto di akun Twitternya, @yunartowijaya yang dikutip pada Senin, 29 Juni 2020.

Menurut Yunarto kejadian resfuffle bisa terjadi sebelum agenda pidato kenegaraan Jokowi pada 16 Agustus 2020. Momen setiap 16 Agustus biasanya Jokowi menyampaikan pidato APBN 2020 yang bertepatan dengan sidang tahunan MPR,DPR, dan DPD.

"Bisa-bisa sebelum pidato 16 agustus ini kejadian," kata Yunarto.

Sebelumnya, Jokowi dalam video arahan yang diunggah Sekretaris Presiden menyampaikan ultimatum akan melakukan reshuffle kabinet jika memang dibutuhkan. Kata dia, situasi saat ini seharusnya diatasi dengan langkah-langkah yang luar biasa atau extraordinary.

Dia menyebut bukan hanya langkah politik tapi bisa saja dengan langkah pemerintahan. Upaya ini demi untuk 267 juta takyat Indonesia.

"Sekali lagi, langkah-langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan. Dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah-langkah kepemerintahan. Akan saya buka. Langkah apapun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara. Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran kemana-mana saya," kata Jokowi dalam video rapat Kabinet tanggal 18 Juni 2020, di Istana Negara, sebagaimana diunggah di akun Youtube Sekretariat Presiden, Minggu, 28 Juni 2020.

Dalam rapat itu, Jokowi tampak meninggi bicaranya. Ia meminta jajaran kabinetnya mempunyai satu kesamaan pikiran bahwa saat ini dalam situasi krisis. Karena itu ia menegaskan agar para kabinetnya bekerja keras.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: