Sementara dalam sistem irigasi tradisional subak di Bali, sebuah lahan sawah tidak bisa berdiri sendiri. Semua sawah yang ada di sebuah wilayah, berada dalam satu kesatuan. Oleh karena itu, ketika salah satu area sawah mengalami disrupsi atau gangguan, maka keberadaan sawah lainnya juga akan terganggu.
Pengelolaan irigasi berdasarkan sistem subak ini menggunakan bentang lahan dengan memanfaatkan aliran air secara alami. Sumber air yang digunakan biasanya berasal langsung dari mata air di sekitar area sawah, memanfaatkan aliran sungai yang muncul karena adanya aliran gunung vulkanik.
Baca Juga: Apa Itu Barter?
Dalam penerapannya, sistem subak sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat dengan tanpa campur tangan pemerintah.
Mengenai cara pengelolaan sistem subak, terdapat petugas khusus yang dikenal dengan nama kelian. Adapun tugas kelian dalam sistem irigasi subak adalah melakukan pembagian air sehingga para petani bisa memperoleh asupan air secara adil.
Selain itu, kelian juga memiliki tugas penting dalam menjaga hubungan sosial antara masing-masing pemilik lahan sawah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami