Ia pun berujar bahwa rapid test menjadi penting, sebab itu dulu DPR merencanakan melakukan rapid test massal. Namun kemudian menuai polemik di masyarakat.
"Tapi penolakan dari masyarakat luas, ini di DPR ini ya rentan penularan," ujarnya.
Lanjut dia, saat ini pihaknya sudah mendatangkan tim medis guna mengantisipasi teruadinya penyebaran Covid-19 di gedung parlemen.
"Ya kami sudah mendatangkan pihak medis dan kami kan selalu koordinasi dan di yankes. Kita sudah ada persiapan sebetulnya untuk antisipasi termasuk untuk kemarin sudah diadakan ventilator untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Sementara itu, pihaknya juga berencana melakukan pengetatan protokol kesehatan, seperti kegiatan fisik yang sebelumnya 60 persen bakal diturunkan menjadi 50 persen.
Diketahui sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Alex Noerdin secara tiba-tiba mengungkapkan bahwa ada 10 orang yang positif Covid-19 di Gedung DPR.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil