Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar ikut melayangkan protes terkait pemberlakuan iuran BPJS Kesehatan yang hari ini, Rabu (1/7), resmi naik.
Menurut dia, peserta yang membayar mahal ataupun murah sama-sama haru mengantre lama demi mendapatkan layanan kesehatan.
"Sebagai pemegang BPJS Kesehatan mandiri kelas 1 saya protes keras iuran BPJS Kesehatan naik," katanya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Rabu (1/7).
Baca Juga: Resmi Naik, Cek Guys! Ini Rincian Iuran Baru BPJS Kesehatan
Baca Juga: Waduh! Status Bidan Ini Bikin Heboh Gegara Sebut Pasien BPJS Kesehatan 'Bokek'
Bahkan, ia juga ikut membagikan link berita salah satu media mainstream mengenai pemberlakuan iuran BPJS Kesehatan yang baru.
Selain itu, protes tersebut ia sampaikan bukan tanpa alasan. Ia mengaku tidak mendapatkan perbedaaan antara membayar mahal untuk kelas tinggi ataupun iuran murah.
Sebab, semua kelas peserta harus mengantre berjam-jam demi mendapatkan pelayanan medis yang dijamin BPJS Kesehatan.
"Bayar mahal dan murah sama-sama antre berjam-jam lamanya untuk mendapatkan layanan di rumah sakit," ucapnya.
Berikut rincian iuran BPJS Kesehatan:
- kelas I peserta mandiri atau PBPU dan BP menjadi Rp 150.000 per orang per bulan, naik 85,18%
- kelas II menjadi Rp 100.000 per orang per bulan atau naik 96,07%.
- kelas III tetap Rp 25.500 per orang per bulan (tahun depan jadi Rp 35.000)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil