Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Firli Bahuri kembali bikin ulah, kali ini ia dikritik karena merayakan HUT Ke-74 Bhayangkara di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (1/7). Sebelumnya, Firli juga dikritik oleh Masyarakat antikorupsi Indonesia (MAKI) karena memakai helikopter saat mudik dan tak menggunakan masker saat bertemu anak-anak.
"Tindakan merayakan Hari Bhayangkara di Gedung KPK itu merupakan konsekuensi logis dari sikap Komjen Firli Bahuri yang menolak mundur sebagai anggota kepolisian," ucap peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Baca Juga: Mengintip Rumah Mewah Firli Bahuri di Bekasi
Menurut dia, tindakan Firli tersebut berpotensi adanya loyalitas ganda karena pada waktu yang sama, Firli juga menjadi bawahan dari kapolri dan mengabdi untuk institusi kepolisian.
"Kedua, rawan terjadi konflik kepentingan. Misalnya, bagaimana publik akan yakin bahwa yang bersangkutan akan objektif ketika menangani perkara korupsi yang menyentuh oknum di kepolisian?" kata Kurnia.
Selain itu, kata Kurnia, Firli juga tidak memahami bahwa Gedung KPK itu untuk menjalani aktivitas yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi, bukan justru untuk merayakan hari lahir institusi tertentu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: