Sudah tujuh hari berturut-turut, nilai tukar rupiah tertekan di hadapan dolar AS. Akumulasi koreksi rupiah tercatat mencapai -1,59% dalam sepekan terakhir. Hingga perdagangan spot hari ini, Jumat 3 Juli 2020, rupiah masih juga terkoreksi dan nyaris terusir ke level Rp14.500 per dolar AS. Bahkan, Google mencatat bahwa saat ini US$1 dibanderol di atas level Rp14.500.
Baca Juga: Bukan Tipu-Tipu! Rupiah Hari Ini Anjlok, Dolar AS Tembus Rp14.460
Sampai dengan pukul 10.15 WIB, rupiah terkoreksi -0,45% ke level Rp14.448 per dolar AS. Capaian level terendah rupiah sejak pagi tadi berada di angka Rp14.463 per dolar AS. Tiga mata uang global lainnya juga tak mau ketinggalan menekan rupiah, yakni dolar Australia (-0,39%), poundsterling (-0,32%), dan euro (-0,42%).
Baca Juga: Indonesia Naik Kelas, Harga Emas Antam Hari Ini Tancap Gas!
Yang lebih memilukan, segelintir mata uang Asia yang pagi tadi takluk kini justru berbalik menekan rupiah. Alhasil, sang Garuda pun menyandang status sebagai mata uang paling lemah di Asia. Rupiah saat ini terkoreksi atas dolar Taiwan (-0,82%), yuan (-0,49%), dolar Hong Kong (-0,43%), yen (-0,43%), dolar Singapura (-0,36%), ringgit (-0,33%), baht (-0,19%), dan won (-0,17%).
Sementara itu, dolar AS hari ini terpantau variatif dengan kecenderungan menguat atas mata uang Asia. Ada beberapa mata uang Benua Kuning yang ikut tunduk pada dolar AS, yakni baht, dolar Singapura, dan won. Adapun yang lainnya saat ini masih unggul di hadapan dolar AS, misalnya dolar Taiwan, yen, dolar Hong Kong, dan yuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih