Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di India 200 Juta Muslim Sangat Didiskriminasi oleh Pemerintah

Di India 200 Juta Muslim Sangat Didiskriminasi oleh Pemerintah Kredit Foto: Reuters/Adnan Abidi

Bahkan saat acara pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan PM Modi di Houston dihadiri 50.000, termasuk para ekspatriat India di Negeri Paman Sam.

Saat kerusuhan sektarian terburuk di India yang menewaskan lebih dari 50 orang yang sebagian besar Muslim itu, Kanada lebih banyak diam. PM Kanada Justin Trudeau juga tak membuat pernyataan.

Negara-negara Barat juga lebih banyak diam saat Modi mencabut status otonomi Jammu dan Khashmir.

“Lobi Hindutva di Barat berhasil dengan tujuan mereka membangun pengaruh global,” papar peneliti Fareeha Shamim.

RSS juga terus memicu kebencian dan fitnah pada Muslim di India dalam berbagai isu. Rumah sakit pemerintah India di Ahmedabad, misalnya, memisahkan para pasien Covid-19 berdasarkan agama mereka, dengan alasan mendapat perintah dari pemerintah.

“Ini keputusan pemerintah,” ungkap Dr Gunvant H Rathod, kepala medis di Ahmedabad Civil Hospital pada surat kabar Indian Express.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: