Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Ingin Ada Kasus Corona Impor, Thailand Pasang Ini di Bandara

Gak Ingin Ada Kasus Corona Impor, Thailand Pasang Ini di Bandara Kredit Foto: Reuters/Jorge Silva
Warta Ekonomi, Bangkok -

Thailand membuka laboratorium pemeriksaan virus corona di bandara Suvarnabhumi saat negara tersebut mulai melonggarkan perbatasan perjalanan yang memungkinkan para pengunjung asing masuk secara terkendali.

Laboratorium yang dibangun itu akan mengadakan pemeriksaan bagi para wisatawan yang mengunjungi negara itu selama kurang dari 14 hari dan mendapatkan hasilnya dalam waktu 90 menit.

Baca Juga: Enaknya! Corona Mereda, Bisnis-bisnis di Thailand Dibuka Lagi

Pada Minggu (5/7/2020), Thailand akan mengizinkan maksimum 200 orang asing ke negara itu setiap hari mulai Juli. 200 orang itu dapat melakukan perjalanan dengan penerbangan reptriasi yang membawa pulang warga Thailand. 

Orang asing itu juga termasuk mereka yang bekerja secara legal di Thailand dan keluarga mereka, orang yang memiliki izin tinggal, pasangan dan anak-anak Thailand, Turis medis dan pelajar akan diisolasi di fasilitas karantina pemerintah selama 14 hari setelah kedatangan.

Lalu, untuk pengusaha, pakar teknis dan investor Jepang, China, Korea Selatan dan Singapura diizinkan masuk tapi harus menjalani pemeriksanaan di laboratorium baru di Bandara serta harus menginap di hotel yang tunjuk resmi, lalu transportasi diatur khusus dengan pengawalan.

Adapun laboratorium di Bandara Suvarnabhumi dapat melakukan reaksi berantai polimerase atau uji PCR dengan kecepatan hingga 80 uji per jam dan akan beroperasi 24 jam sehari.

Direktur Departemen Pengendalian Penyakit, Suwich Thammapalo mengatakan pengiriman fasilitas tersebut dapat diperluas untuk memeriksa wisatawan di masa mendatang.

Selain itu, ia mengatakan terus berencana membangun lebih banyak laboratorium yang meliputi enam bandara internasional lainnya di negara itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: