Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Corona Makin Parah di AS, Bill Gates Salahkan Medsos, Lho Kok?

Corona Makin Parah di AS, Bill Gates Salahkan Medsos, Lho Kok? Bill Gates. | Kredit Foto: Bankrate
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dengan kasus virus corona yang terus meningkat di seluruh Amerika Serikat (AS), miliarder Bill Gates menyalahkan perusahaan media sosial seperti Facebook dan Twitter. Ia mengatakan mereka dapat berbuat lebih baik dalam mencegah penyebaran informasi yang salah tentang virus corona.

“Bisakah perusahaan media sosial lebih membantu dalam masalah ini?" ujar Gates saat dengan Fast Company.

"Kreativitas apa yang kita miliki? Sayangnya, alat-alat digital mungkin telah menjadi kontributor bersih untuk menyebarkan apa yang saya anggap sebagai ide gila." tambahnya lagi sebagaimana dikutip dari Fox News di Jakarta, Senin (6/7/2020).

Baca Juga: Siapkan Pabrik, Bill Gates Yakin 2 Vaksin Corona Ini Mujarab

Bill Gates sendiri telah lama menjadi sasaran para penggiat teori konspirasi. Bill Gates berharap kabar hoax dapat diredam di sosial media.

Sebagai tanggapan, juru bicara Facebook menyoroti beberapa inisiatif yang telah dilakukan oleh perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg sejak awal pandemi. Terlepas dari kritik Gates, Facebook, khususnya, telah mengambil beberapa langkah dalam upaya membantu para peneliti yang berusaha memerangi pandemi.

"Sejak Januari, kami telah bekerja erat dengan organisasi kesehatan, seperti CDC, untuk menghubungkan orang-orang ke informasi akurat tentang COVID-19 dan kami akan terus melakukan lebih banyak," kata juru bicara itu dalam email kepada Fox News.

"Kami telah mengarahkan lebih dari 2 miliar orang ke sumber daya dari otoritas kesehatan dan baru saja hari ini meluncurkan peringatan di bagian atas Facebook dan Instagram yang mengingatkan semua orang untuk memakai penutup wajah untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19." imbuhnya.

Facebook mengaku telah melakukan segala cara untuk meredam misinformasi tentang virus corona.

"Kami juga secara agresif mengejar informasi yang salah dan telah menerapkan label peringatan ke jutaan keping informasi yang salah dan telah menghapus konten yang dapat menyebabkan bahaya yang akan terjadi." tambahnya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: