Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Melek! RS Milik Lippo Group Dapat Duit Triliunan dari BPJS

Bikin Melek! RS Milik Lippo Group Dapat Duit Triliunan dari BPJS Kredit Foto: Siloam
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mempoeroleh pendapatan dari pasien dengan pembayaran pribadi dan pembayaran melalui perusahaan atau asuransi tercatat sebesar Rp5,47 miliar pada 2019, sementara pendapatan dari pasien BPJS tercatat Rp1,54 triliun.

“Segmen pendapatan dari pembayaran pribadi bertumbuh sebesar 13,6% pada 2019 menjadi Rp2,65 triliun, sedangkan segmen pendapatan dari pembayaran melalui perusahaan atau asuransi bertumbuh sebesar 19,4% pada 2019 menjadi Rp2,82 triliun,” un gkap Presiden Direktur Siloam, Bapak Ketut Budi Wijaya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Baca Juga: Siloam Rawat Lebih dari 1.900 Pasien Covid, 93% Dinyatakan Sembuh

Lebih lanjut Ia menuturkan jika secara operasional, Perseroan meningkatkan volume Pasien Rawat Inap sebesar 21,7% menjadi 250.186 pasien pada tahun 2019 dibandingkan 2018. Volume Pasien Rawat Jalan juga meningkat sebesar 15,5% menjadi 2.752.379 pasien pada 2019 dibandingkan 2018. Tingkat Okupansi Tempat Tidur meningkat menjadi 63,6% pada 2019 dari 55,4% pada 2018.

“Kami membangun hasil operasional yang memuaskan pada kuartal III 2019 dengan pertumbuhan operasional dan finansial yang lebih baik di kuartal IV 2019. Perseroan merealisasikan pertumbuhan Pasien Rawat Inap dan Pasien Rawat Jalan Year on Year (“YoY”) masing-masing sebesar 22% dan 20,7% pada kuartal IV 2019. Hal ini menuntun kepada hasil finansial yang memuaskan di kuartal ke-4 dengan pertumbuhan Pendapatan Operasional Kotor dan EBITDA Pokok YoY masing-masing 14,9% dan 23,2%,” jelasnya.

Menurutnya, Strategi Siloam sebelum tahun 2019 adalah untuk bertumbuh dalam jangkauan dan cakupan dengan membangun jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia.

Strategi ini berhasil dicapai dan di tahun 2019, manajemen memutuskan untuk mengubah strategi untuk menggabungkan dan memperbaiki monetisasi aset dengan membangun pusat keunggulan di setiap unit rumah sakit.

Baca Juga: Naik Double Digit, Segini Total Pendapatan Siloam Tahun Lalu

Keberhasilan strategi ini direfleksikan dengan hasil finansial yang kuat dan pengurangan yang signifikan akan perencanaan pembukaan rumah sakit baru. Manajemen juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengevaluasi nilai aset-aset yang ada, untuk menjadi lebih berhati-hati dan memastikan strategi bisnis yang baru dapat terwujud.

“Evaluasi ini menghasilkan penghapusan penyesuaian non-tunai satu kali sebesar Rp426 miliar yang mengurangi Laba Bersih Pokok dari Rp92.8 miliar menjadi Kerugian Bersih sebesar Rp333 miliar. Laba Bersih Pokok sebesar Rp92.8 miliar untuk 2019,” terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: