Senada, Corporate Secretary BRI Syariah Mulyatno Rachmanto mengatakan, upaya merger dinilai baik bagi anak usaha dalam memperkuat bank BUMN. "Sebagai anak usaha, kami dukung kebijakan pemerintah. Kami pun fokus untuk terus bekerja, terutama memperkuat BRI Syariah sebagai bank ritel," katanya.
Sementara BNI Syariah maupun UUS BTN serta masing-masing induk anak usaha syariah tersebut, belum mau menanggapi banyak terkait masalah merger ini.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mewacanakan ingin menggabungkan bank syariah yang dimiliki bank BUMN, seperti BRI Syariah, BNI Syariah, BTN Syariah, dan Mandiri Syariah. Alasannya karena mayoritas masyarakat Indonesia merupakan penduduk Muslim. Sehingga, keberadaan bank syariah memberikan opsi pilihan bagi masyarakat atau dunia usaha.
Baca Juga: Wapres Wanti-wanti Industri Asuransi Syariah Cegah Gagal Bayar
"Kenapa saya menginginkan merger syariah? Supaya ada alternatif, jangan sampai Indonesia yang penduduk Muslim terbesar tidak punya fasilitas itu," ucap Erick dalam acara diskusi yang digelar Kingdom Business Community.
Dengan begitu, segmentasi yang ada di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tidak kanibal dan semakin memperluas market-nya. Apalagi ke depannya, funding akan lebih terbuka. Untuk itu, pihaknya tengah mematangkan proses kajiannya.
"Kita sedang kaji. Insyaallah, Februari tahun depan jadi satu bank syariah," akunya.
Ia juga mengaku ingin masing-masing bank tetap ada, namun fokus pada segmen pasar yang berbeda agar tidak saling sikut. "Soal bank, kan sebelumnya ada pemikiran holdingisasi. Tapi saya berpikir berbeda, saya harap bank-bank bersaing dengan sehat, tapi dengan segmen pasar jelas," ujarnya.
Ia mencontohkan, BTN tetap di segmen khusus yakni perumahan. Nantinya, dalam praktiknya di lapangan, BTN bekerja sama dengan BUMN lainnya terkait pemanfaatan lahan. Begitu juga dengan BRI agar tetap fokus di segmen pembiayaan UMKM dan ritel, serta Bank Mandiri dengan segmen pasarnya lebih ke arah korporasi.
Sementara BNI diarahkan untuk menjadi bank sumber pembiayaan internasional. Hanya saja dia mengaku, belum menyampaikan ide tersebut kepada direksi BNI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: