Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia Ingin Ribuan Warganya di Bali Segera Dipulangkan karena...

Rusia Ingin Ribuan Warganya di Bali Segera Dipulangkan karena... Kredit Foto: AP Photo
Warta Ekonomi, Denpasar -

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan, per April lalu sebanyak 6.000 warga negara Rusia ingin dipulangkan dari Bali, di tengah situasi pandemi Covid-19.

Lyudmila menyampaikan hal itu dalam temu media rutin yang digelar secara virtual, Rabu (8/7/2020), menambahkan, Kedutaan Besar Rusia di Jakarta sudah memfasilitasi kepulangan sebagian dari jumlah tersebut.

Baca Juga: Rusia Konfirmasi RI Jadi Beli Jet Tempur Su-35, Total Harganya...

"Kami telah menjalankan 13 penerbangan ke dan dari Denpasar. Pada April, kami mencatat sekitar 6.000 warga Rusia yang ingin pulang dari Bali dan lebih dari 4.000 orang di antaranya sudah direpatriasi hingga saat ini," kata dia.

Menurut data Pemerintah Rusia, sejak wabah merebak secara global mulai Maret, warga Rusia yang direpatriasi dengan bantuan Kedutaan Besar di seluruh dunia sekitar 50 ribu.

Lebih dari 30 ribu di antara mereka pulang dengan pesawat maskapai Rusia, sementara sisanya pulang dengan pesawat maskapai asing dan sewaan.

"Kami merencanakan, setidaknya, satu penerbangan lagi untuk memulangkan (warga Rusia dari Bali). Kebanyakan pesawat yang digunakan adalah dari maskapai nasional kami," ujar Lyudmila menambahkan.

Rusia mengonfirmasi, hampir 700 ribu kasus positif Covid-19 dari 21,5 juta tes yang telah dilakukan, dengan 460 ribu pasien sembuh dan sekitar 10 ribu pasien meninggal dunia.

Walaupun dengan angka kasus itu Rusia berada di posisi tertinggi ke-4 dunia, pemerintahnya menyatakan saat ini kasus baru harian sudah rendah, yakni kurang dari 1 persen.

"Langkah karantina oleh pemerintah menunjukkan hasil yang bagus ... kurva sudah melandai dan negara kami mulai secara perlahan mencabut aturan pembatasan yang sebelumnya sangat ketat, sehingga kehidupan kembali ke normal baru," kata Lyudmila.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: