Mantan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengkritisi utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kian menggunung. Menurutnya, jika utang BUMN semakin bertambah, hal tersebut bisa memicu krisis yang lebih besar. Bahkan, hal ini hampir sama dengan krisis pada tahun 1998.
"Ada tiga kondisi fundamental yang memicu terjadinya krisis finansial pada tahun 1997/1998, yaitu gagal bayar utang korporasi, turunnya modal masuk, dan sistem keuangan yang rentan. Saya khawatir kita sedang menghadapi kondisi yang sama saat ini. Salah satunya adalah terkait krisis utang dan risiko gagal bayar BUMN kita," tulisnya, melalui akun Twitter-nya @fadlizon, seperti dikutip, Kamis (9/7/2020).
Baca Juga: Duet Prabowo-Puan, Fadli Zon Bereaksi...
Baca Juga: Segera Pecat Menkes, Fadli Zon: Atau Pidato Pak Jokowi Cuma Angin
Menurut dia, BUMN saat ini terlilit utang yang banyak lantaran Presiden Jokowi gencar membangun infrastruktur di saat negara tak memiliki uang. Dan akhirnya, BUMN terpaksa mengambil utang.
"Presiden @jokowi ingin membangun berbagai infrastruktur fisik, yang sebagian besarnya berupa infrastruktur konsumtif seperti jalan tol dan bandara, saat negara tak punya pemasukan. Akhirnya, BUMN kita yang dijadikan korbannya. Mereka dipaksa untuk membangun dengan jalan mencari utangan," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil