Ya Allah, Semoga Gak Kejadian, Ramalan Sri Mulyani Bikin Takut...
Menurutnya, pelemahan perekonomian karena Covid-19 sudah terlihat sejak kuartal I-2020 di mana hanya mampu tumbuh 2,97%. Padahal, tekanan pandemi terlihat di RI baru pada Maret 2020.
"Kami menunjukkan bahwa pada kuartal I sudah terjadi penurunan yang cukup drastis dari adanya Covid ini yaitu adanya penurunan pertumbuhan di kisaran 3% atau 2,97%. Ini penurunan cukup tajam dibandingkan rata rata pertumbuhan kita yang berada di atas 5%," kata dia.
Dengan pertumbuhan di kuartal I hanya 2,97% dan pada kuartal II diproyeksi minus hingga 5,1% dengan titik tengah minus 3,8% maka PDB sepanjang semester I-2020 dipastikan akan minus.
"Sehingga range semester I dari pertumbuhan ekonominya adalah antara -1,1% hingga -0,4%," jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap di kuartal III bisa mulai ada perbaikan dengan pertumbuhan ke arah positif. Kuartal III diproyeksi bisa tumbuh positif 1,2% hingga minus 1% dan kuartal IV sepenuhnya positif di kisaran 1,6% hingga 3,2%.
"Kuartal III kita berharap akan terjadi pemulihan. Oleh karena itu, nanti proyeksi ekonominya kita masih bisa mencapai range yang mendekati 0 atau bahkan positif yaitu antara -0,4% hingga 1% (full year)," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil