Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

5 Kasus Pembunuhan Sadis Jurnalis, Dendam Pribadi Hingga...

5 Kasus Pembunuhan Sadis Jurnalis, Dendam Pribadi Hingga... Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto

3. Ridwan Salamun (SUN TV)

Ridwan Salamun merupakan kontributor Sun TV di Tual, Maluku Tenggara. Ia merupakan warga Kampung Banda Eli. Ridwan tewas akibat dikeroyok ketika melakukan liputan bentrokan warga kompleks Banda Eli melawan warga Dusun Mangun, Desa Fiditan, Kota Tual, Maluku Tenggara pada 21 Agustus 2010.

Berdasarkan investgasi Komnas HAM, diketahui bahwa Ridwan sedang melakukan tugas jurnalistik meliput bentrokan tersebut. Sejumlah saksi menuturkan bahwa Ridwan terjebak di tengah bentrokan dan menjadi korban keroyokan massa. Ia sempat dibiarkan terkapar selama dua jam di jalan raya, sebelum dilarikan ke rumah sakit Tual. Namun akhirnya tewas saat tiba di rumah sakit.

Pengadilan Negeri Tual membebaskan tiga terdakwa pada 9 Maret 2011. Ketiganya disebut tidak terbukti menganiaya jurnalis ini hingga tewas. Sebelumnya, tiga terdakwa ini dituntut hukuman penjara selama delapan bulan karena dianggap melanggar Pasal 170 Ayat 2 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Namun, Mahkamah Agung dalam putusan kasasinya pada 2 Januari 2012, menghukum tiga terdakwa Hasan Tamnge, Ibrahim Raharusun, dan Sahar Renuat, empat tahun penjara.

4. Arsep Pajario (Harian Umum Sriwijaya Post)

Seorang wartawan Harian Umum Sriwijaya Post, Arsep Pajario (40) ditemukan tewas membusuk di rumahnya, Komplek Citra Dago Blok D No 9, Jalan S Suparman, Sukajaya, Sukarami pada Jumat, 17 September 2010. 

Arsep dibunuh lantaran terlibat cekcok dengan rekannya yang ternyata terlibat hubungan sesama jenis. Menurut pengakuan tersangka Stevi Andila Panjaitan, korban memintanya untuk melakukan oral seks dan disodomi. Tapi tersangka menolak ajakan tersebut hingga terjadi adu mulut.

Karena kesal dilecehkan korban, tersangka langsung memiting leher korban dari belakang dan menyeretnya ke ruang depan hingga korban terjatuh. Kemudian korban dicekik hingga tewas. Pelaku lalu pergi dengan mengambil barang berharga milik korban. 

5. Maratua Parasian Siregar dan Maraden Sianipar (Eks wartawan Sumut)

Maratua Parasian Siregar alias Sanjay (48 tahun), seorang aktivis di sebuah LSM di Kabupaten Labuhan Batu yang sebelumnya berprofesi sebagai wartawan bersama rekannya sesama wartawan, Maraden Sianipar (55) tewas di Komplek PT SAB/KSU Amalia, di Dusun VI, Desa Wonosari, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhan Batu. 

Pembunuhan bermula saat mereka pada Selasa 29 Oktober 2019 meminjam sepeda motor milik saksi bernama Burhanudin Nasution untuk berangkat ke ladang, yang melewati kebun kelapa sawit milik PT SAB/KSU Amalia.

Namun karena mereka tak kunjung pulang, Burhanudin melapor ke pihak kepolisan terdekat, yang selanjutnya melacak ke jalan yang dilalui dua korban. Mereka ditemukan tidak lagi bernyawa dengan banyak luka di bagian punggung.

Polisi berhasil menangkap dua pelaku dari 6 tersangka pembunuhan mantan jurnalis Sumut itu. 4 tersangka lainnya masih buro. Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif pembunuhan diduga dendam terkait lahan kebun kelapa sawit.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: