Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, UNESCO: Harus Diskusi Dulu

Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, UNESCO: Harus Diskusi Dulu Kredit Foto: REUTERS/Murad Sezer
Warta Ekonomi, Bogor -

Organisasi PBB bagian Budaya, Sains, dan Pendidikan (UNESCO) buka suara mengenai dekrit resmi Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.

"Hagia Sophia, bagian dari properti Area Bersejarah Istanbul, tertulis di daftar warisan dunia sebagai museum," demikian UNESCO memulai pernyataannya, sebagaimana dilansir dari Greek Reporter, Sabtu (11/7/2020).

Baca Juga: Mantap! Uni Emirat Arab Buka Lowongan 200 Imam Masjid

Baca Juga: Wadidaw! Pakar Era Soviet Ungkap Alasan Turki Pakai Jet F-16 AS

Lebih lanjut, UNESCO menyatakan, prasasti tersebut mensyaratkan sejumlah komitmen dan kewajiban hukum. Dengan demikian, suatu negara harus memastikan bahwa tidak ada modifikasi yang dilakukan terhadap nilai universal luar biasa dari properti warisan dunia yang tertulis di wilayahnya.

"Setiap modifikasi memerlukan pemberitahuan terlebih dahulu oleh Negara terkait dengan UNESCO dan kemudian, jika perlu, pemeriksaan oleh Komite Warisan Dunia," kata Badan PBB yang bertugas mengidentifikasi dan melestarikan situs-situs dengan makna terbesar bagi warisan dunia itu.

UNESCO juga menyampaikan, nilai universal yang luar biasa adalah dasar untuk keputusan pencatatan properti apa pun di Daftar Warisan Dunia. Teks-teks yang diadopsi oleh Komite menentukan bahwa Area Bersejarah Istanbul dicatat sebagai karya arsitektur dengan paduan unik yang mencerminkan pertemuan Eropa dan Asia beberapa abad.

"Itu juga karena Hagia Sophia menjadi model untuk seluruh gereja-gereja dan masjid-masjid (yang dibangun) belakangan, dan mosaik-mosaik istana, serta gereja-gereja Konstantinopel yang memengaruhi seni Timur dan Barat," demikian pernyataan UNESCO.

Karena itu, UNESCO menyatakan, Hagia Sophia sebagai komponen properti Area Bersejarah Istanbul memiliki nilai simbolik, historis, dan universal yang kuat. UNESCO mengingatkan, partisipasi masyarakat yang efektif, inklusif, dan adil serta pemangku kepentingan lain yang terkait dengan properti memang diperlukan.

Partisipasi tersebut untuk pelestarian warisan dan untuk peningkatan keunikan dan signifikansinya. Persyaratan ini melayani perlindungan dan transmisi nilai universal dari warisan yang juga universal dan melekat pada semangat Konvensi Warisan Dunia.

"Karena itu UNESCO telah berbagi keprihatinan ini dengan Republik Turki dalam beberapa surat. Kami menyerukan pihak berwenang Turki untuk terlibat dalam dialog sebelum mengambil keputusan apapun yang mungkin berdampak pada nilai universal situs tersebut (Hagia Sophia)," kata UNESCO dalam pernyataannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: